Jarang sekali kita melihat sesuatu yang sederhana seperti bekas toko Aldi mendapatkan sentuhan arsitektur kanji, tetapi itulah yang terjadi dengan Museum untuk Seni Kertas. Dirancang oleh BIG (Bjarke Ingels Group), museum ini akan mengubah total bangunan yang ada, yang menjadi museum kertas, menjadi ruang yang dipenuhi cahaya yang dibatasi oleh atap yang menarik perhatian yang menyerupai selembar kertas raksasa yang menutupi bangunan.
Museum ini terletak di Jutland, Denmark, dan menempati bekas supermarket Aldi setelah dibiarkan kosong menyusul keputusan perusahaan untuk keluar dari negara tersebut pada tahun 2022. Sayangnya, kami tidak memiliki foto toko asli yang tersedia, meskipun salah satu arsitek senior BIG telah memposting bangunan museum saat ini ke halaman Instagram dan tampilannya pada dasarnya seperti toko Aldi standar dengan tanda museum besar di atasnya, jadi ini benar-benar akan menjadi sebuah transformasi.
Luasnya 900 m persegi (1.076 kaki persegi) tetapi akan diperluas hingga dua kali lipat dari ukuran tersebut untuk menciptakan ruang bagi bengkel, acara, ruang pengajaran, gudang, dan fasilitas kantor. Dinding bangunan yang ada juga akan mendapatkan lapisan seni kertas pengatur akustik baru di bagian luar yang terinspirasi oleh origami dan sejumlah besar kaca akan ditambahkan. Selain itu, kayu yang akan digunakan berasal dari kayu yang sama yang digunakan untuk membuat kertas.
Pameran yang berhubungan dengan kertas tentu akan menjadi fokus dan, misalnya, museum kertas saat ini mencakup apa yang disebut Bandara Pesawat Kertas dan perahu kertas untuk anak-anak bermain, di antara kegiatan lainnya.
“Seni kertas adalah tentang menciptakan bentuk tiga dimensi dan gambar kompleks dari bahan dua dimensi monokromatik – selembar kertas,” kata bos BIG Bjarke Ingels. “Dengan memperlakukan permukaan atap seperti itu – selembar kertas terlipat – fungsi yang ada dan yang baru disatukan dalam satu gerakan pemersatu. Ekspresi ditekankan oleh kejelasan, kompleksitas muncul dari kesederhanaan. Dan supermarket yang ketinggalan zaman menemukan kehidupan baru di bawah atap lengkung yang mengambang.”
Renovasi ambisius menjadi tren besar dalam arsitektur saat ini, dengan banyak desainer dan pemimpin industri berpengaruh yang berupaya memperbaiki bangunan yang sudah ada alih-alih membangun dari awal dan dengan demikian mengurangi polusi yang terkait dengan konstruksi. Quay Quarter Tower adalah salah satu contoh penting dari pendekatan ini, sementara yang lain termasuk Domino Sugar Refinery dan Pyramid of Tirana.
Kami belum mendapat kabar kapan Museum Papirkunst diharapkan selesai.
Sumber: BESAR