Kami baru-baru ini menyusun daftar 8 Saham Plastik Terbaik Untuk Diinvestasikan Saat Ini. Pada artikel ini, kita akan melihat posisi Exxon Mobil Corporation (NYSE:XOM) dibandingkan saham plastik lainnya.

Pentingnya plastik dalam masyarakat modern tidak bisa dilebih-lebihkan. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai industri, termasuk otomotif, konstruksi, makanan dan minuman, dan kesehatan. Plastik ringan, tahan lama, dan serbaguna, menjadikannya penting untuk produksi beragam produk yang meningkatkan kehidupan kita sehari-hari.

Selain itu, industri plastik memainkan peran penting dalam perekonomian global, memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan inovasi. Menurut Laporan Ukuran dan Dampak Asosiasi Industri Plastik pada tahun 2024, sektor plastik AS sendiri menyumbang lebih dari 1 juta lapangan kerja dan menghasilkan pengiriman sebesar $519,1 miliar pada tahun 2023. Sektor ini telah menunjukkan ketahanan, dengan lapangan kerja di sektor manufaktur plastik tumbuh sebesar 1,1% setiap tahunnya. dari tahun 2013 hingga 2023, melampaui pertumbuhan manufaktur secara keseluruhan sebesar 0,7% pada periode yang sama.

BACA JUGA: 10 Saham Kimia yang Diremehkan untuk Diinvestasikan Dan 7 Saham Makanan Paling Menguntungkan Untuk Diinvestasikan.

Tren terkini menunjukkan adanya dorongan kuat menuju keberlanjutan dalam sektor plastik. Perusahaan semakin banyak berinvestasi dalam teknologi daur ulang dan inisiatif ekonomi sirkular untuk mengurangi limbah dan meningkatkan dampak lingkungan. Menurut laporan The Business Research Company, pasar daur ulang plastik global bernilai $41,71 miliar pada tahun 2023. Pasar ini diperkirakan akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,1% selama tahun 2024-2028 hingga mencapai nilai sebesar $61,56 miliar pada akhir periode perkiraan.

Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), produksi plastik telah meningkat pesat sejak tahun 1970an, melebihi pertumbuhan bahan lainnya. Produksi plastik global bisa mencapai 1.100 juta ton pada tahun 2050. Sebagian besar plastik ini, sekitar 36%, digunakan untuk kemasan, termasuk barang sekali pakai seperti wadah makanan dan minuman. Sayangnya, sekitar 85% dari plastik sekali pakai ini berakhir di tempat pembuangan sampah atau sebagai sampah yang tidak dikelola, sehingga berkontribusi terhadap krisis lingkungan yang semakin besar.

Permintaan plastik diperkirakan akan tetap tinggi di tahun-tahun mendatang. Meskipun membatasi produksi plastik tampaknya bermanfaat bagi lingkungan, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang tidak diinginkan bagi perekonomian di seluruh dunia, terutama bagi negara-negara berkembang yang bergantung pada produk plastik dengan harga terjangkau.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.