Seorang pria di wilayah Rostov, Rusia selatan, berada ditemukan tewas di pusat penahanan pra-sidang, outlet berita independen Mediazona melaporkan pada hari Jumat, mengutip otoritas penjara.
Roman Shvedov, 39, yang mengaku sebagai seorang anarkis, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara awal pekan ini karena membakar gedung administrasi distrik di wilayah Rostov. Mayatnya ditemukan pada hari Rabu.
Menurut saluran berita Telegram Shot, Shvedov berkomitmen bunuh diri. The Moscow Times tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Setelah penangkapannya pada tahun 2022, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Shvedov mencoba “menggoyahkan aktivitas pihak berwenang, mempengaruhi pengambilan keputusan mereka,” serta memprotes perang di Ukraina dan mobilisasi parsial.
Penyelidik mengatakan dia memecahkan jendela di lantai pertama sebuah gedung administrasi dan melemparkan sebuah wadah berisi bensin ke dalamnya sebelum membakarnya. Akibatnya, kantor wakil bupati Zimovnikovsky dan kepala salah satu departemen terbakar.
Pihak berwenang memperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai 941.000 rubel ($8.700).
Dalam korespondensinya dengan organisasi hak asasi manusia Zona Solidarnosti, Shvedov ditolak bantuan hukum. Dia mengatakan bahwa dia “akan membusuk di penjara” dan tidak mungkin membantunya, malah meminta bantuan kepada tahanan politik lainnya.