Sebuah koalisi aktivis dan organisasi non-pemerintah, di bawah payung ‘Nigeria Bebas GMO’, turun ke jalan untuk memprotes pengenalan makanan Organisme Hasil Rekayasa Genetik (GMO) di Nigeria.

Demonstrasi berskala nasional, yang juga diadakan di Port Harcourt, Negara Bagian Rivers, bertujuan untuk menentang upaya Pemerintah Federal untuk mempromosikan produk GMO di negara tersebut.

Para aktivis, yang melakukan demonstrasi di Gedung Pemerintahan Negara Bagian Rivers, mengajukan enam poin tuntutan dalam sebuah petisi, menyerukan pelarangan GMO, termasuk benih dan makanan olahan yang mengandung bahan-bahan GMO.

Mereka juga menuntut pencabutan seluruh izin yang diberikan kepada tanaman transgenik, investasi di bidang agroekologi, infrastruktur pedesaan, dan penerapan layanan penyuluhan.

Menurut Joyce Brown, Direktur Program di Yayasan Kesehatan Ibu Pertiwi, (HOMEF) GMO menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan manusia, lingkungan, sistem pangan, dan sektor pertanian.

Dia mencatat bahwa para ilmuwan mengekstraksi gen dari bakteri, yang menghasilkan racun, dan memasukkannya ke dalam tanaman, seperti kacang-kacangan, untuk bertindak sebagai pestisida.

Kelompok ini membantah klaim pemerintah bahwa GMO diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas.

Mereka mengutip contoh petani kapas di Nigeria, yang belum melihat peningkatan hasil panen yang signifikan meskipun telah menggunakan benih transgenik selama lebih dari enam tahun.

Unjuk rasa tersebut, yang merupakan bagian dari kampanye nasional, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya GMO dan menyerukan kepada pemerintah untuk melarangnya.

Demonstrasi serupa juga diadakan di negara bagian lain, termasuk Edo, Katsina, Plateau, Oyo, Lagos, Cross Rivers, Enugu, Jigawa, dan Wilayah Ibu Kota Federal.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.