Gubernur Negara Bagian Borno, Babagana Zulum, mendesak Pemerintah Federal untuk membangun kembali Bendungan Alau yang runtuh untuk memasok air minum ke Dewan Metropolitan Maiduguri.
Menurut dia, jebolnya tiga tanggul bendungan akibat banjir baru-baru ini menyebabkan banyak nyawa dan harta benda pada September lalu.
Zulum menyampaikan peringatan pada hari Senin di Maiduguri saat menerima Laporan Pengkajian dan Investigasi (AIR) tentang runtuhnya bendungan.
Ia mencatat bahwa dengan hanya empat bulan tersisa sebelum musim hujan berikutnya, Kementerian Federal Sumber Daya Air dan Sanitasi perlu mempercepat upaya pembangunan kembali bendungan yang runtuh.
“Waktu kita terbatas untuk memperbaiki tanggul yang tersapu air,” katanya, seraya memperingatkan bahwa semakin dini pembangunan kembali dimulai, akan semakin baik bagi warga dan petani yang bergantung pada air dari bendungan.
Mengenai percepatan pembangunan kembali bendungan berusia 38 tahun tersebut, Zulum berkata, “Pemerintah negara bagian akan menyampaikan masalah ini kepada pemerintah federal,” seraya menambahkan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, dia akan bertemu dan memohon kepada Presiden Bola Tinubu untuk mengizinkan pembangunan kembali bendungan berusia 38 tahun tersebut. Komisi Pembangunan Timur (NEDC) akan mengambil alih rekonstruksi bendungan.
Ia lebih lanjut memperingatkan, “Jika kita memutuskan untuk menunggu birokrasi, saya khawatir kita akan kehabisan waktu untuk membangun kembali bendungan ini.”
Sementara itu, dia menyebutkan bahwa komite yang diresmikan oleh pemerintah negara bagian telah mengambil tindakan untuk menghentikan tumpahan air dari bendungan.
Meskipun sumber dayanya terbatas, ia berjanji untuk bermitra dengan pemerintah federal untuk memastikan bahwa bencana banjir seperti itu tidak terjadi lagi di negara bagian tersebut.