Akibatnya, penolakan pasar saham pada Senin 6 Januari ini pun hilang angka hijau untuk sebagian besar indeks saham di seluruh dunia, berkat reli yang dipimpin oleh perusahaan-perusahaan di sektor semikonduktor, seiring dengan perkiraan permintaan yang lebih besar untuk infrastruktur kecerdasan buatan pada tahun ini.
Namun, di NYSE saldonya tidak merataSebab, hanya Dow Jones yang turun 0,06 persen menjadi 42.706,56 poin.
Sebaliknya, Nasdaq dan S&P 500 mengakhiri sesi dengan kenaikan setara 1,24 dan 0,55 persen, masing-masing pada 19.864,98 dan 5.975,38 poin.
“Pemulihan yang kita lihat pada hari Jumat dan hari ini menunjukkan betapa kuatnya mentalitas beli ketika saham turun. Investor terus bertaruh besar pada teknologi. Ke depan, tahun 2025 bukanlah tahun yang bisa diperoleh dengan mudah keuntungan dua digit berinvestasi hanya pada S&P 500. Kesuksesan di pasar ini memerlukan lebih banyak disiplin dan kreativitas,” kata Mark Hackett dari Nationwide kepada Bloomberg.
Begitu pula dengan pembukaan pasar saham di tingkat lokal juga menunjukkan angka hijau, khususnya pada indeks utama Bursa Efek MeksikoIPC S&P/BMV naik 1,10 persen pada level 49 ribu 493,56 bilangan bulat, dan untuk FTSE-BIVA Bursa Efek Institusional naik 1,16 persen menjadi 1 ribu 3,68 poin.
Sementara itu, di pasar minyak internasional, harga minyak mentah mencerminkan penurunan sebesar 0,54 persen untuk West Texas Intermediate, menjadi 73,56 dolar AS per barel, sedangkan patokan Brent, dengan penurunan sebesar 0,31 persen, tercatat pada 76,27 dolar AS. per barel.