Pemerintah Negara Bagian Zamfara melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan mitranya, telah memperkuat pendekatan satu kesehatan untuk menahan insiden wabah antraks di negara bagian tersebut, dengan mengatakan bahwa sensitisasi dan vaksinasi antraks secara besar-besaran telah dimulai.

Hal ini diungkapkan pada hari Selasa oleh Komisaris Kesehatan Negara Bagian, Dr Nafisa Maradun dalam pertemuan pemangku kepentingan di Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat (EOC) di negara bagian tersebut.

Menurut Maradun, sensitisasi dan vaksinasi antraks secara besar-besaran telah dimulai di negara bagian tersebut, oleh karena itu, diperlukan peningkatan cakupan dan sensitisasi.

Sebelumnya, Direktur Kesehatan Masyarakat, Dr. Yusuf Haske menekankan pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan hewan dan rantai nilai peternakan untuk deteksi dini.

Ahli Epidemiologi Veteriner Negara Dr Usman Ismail Gusau mengungkapkan, sejauh ini tercatat hanya dua kematian hewan dan tidak ada kasus pada manusia yang dilaporkan.

BACA JUGA: Yobe: Polisi tangkap tersangka perampok bersenjata, rebut amunisi

“Identifikasi dini dan pelaporan kasus-kasus yang dicurigai sangat penting untuk membendung wabah ini, dan kami bekerja sama dengan para pemimpin masyarakat dan dukun untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pelaporan yang cepat,” katanya.

Raji, Koordinator Negara Bagian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memuji respons cepat pemerintah negara bagian tersebut.

“Pendekatan satu kesehatan sangat penting untuk mengatasi penyakit zoonosis seperti antraks secara efektif,” kata Dr. Raji.

“WHO berkomitmen untuk mendukung pemerintah negara bagian dalam kegiatan tanggap wabah, termasuk pengawasan, komunikasi risiko, kepekaan dokter, dan koordinasi” janjinya.

BACA LEBIH LANJUT DARI: TRIBUNE NIGERIA

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.