Universitas Otonomi Coahuila (UAdeC) menghadapi tantangan keuangan untuk menjamin pembayaran bonus, lapor rektor Octavio Pimentel Martínez.

Meskipun sumber daya bagi pekerja aktif sudah terjamin dan akan mulai didistribusikan dalam beberapa hari mendatang, lembaga tersebut masih mencari dukungan dari Pemerintah Federal untuk membayar tunjangan pensiunan.

Pimentel Martínez menyatakan bahwa batas waktu untuk memenuhi kewajiban tersebut adalah tanggal 23 Desember, dan menekankan bahwa upaya yang dilakukan terfokus pada penyelesaian masalah pensiun, yang merupakan kendala utama.

“Kami mengikuti hukum dan tepat waktu, namun isu yang kami angkat adalah pensiun. Penawaran masih berlangsung di Pemerintah Federal, saya berada di Meksiko dalam negosiasi ini, dan ada pembukaan yang bagus”; ungkap Rektor Rumah Studi Maksimum.

Demikian pula, ia menyatakan keyakinannya bahwa solusi tepat waktu akan tercapai, dengan menyoroti kepekaan pemerintah federal terhadap kebutuhan universitas.

“Saya menghimbau kepada Presiden Claudia Sheinbaum yang memahami masalah universitas. Kami memiliki sebagian besar sumber daya, kami kekurangan sumber daya lainnya dan itu adalah bagian dari apa yang dapat kami selesaikan,” ujarnya.

Pimentel menekankan bahwa upaya yang dilakukan sejauh ini masih bersifat berulang-ulang dan menyatakan bahwa ia tetap optimis terhadap prospeknya:

“Saya percaya diri dan tenang karena pekerjaan sudah selesai,” tutupnya.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.