Washington.– Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa Maria Corina Machado dan Edmundo González “secara damai mengungkapkan suara dan keinginan rakyat Venezuela dengan ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang rezim.”
“Komunitas besar Venezuela-Amerika di Amerika Serikat sangat mendukung Venezuela yang merdeka dan sangat mendukung saya. Para pejuang kemerdekaan ini tidak boleh dirugikan dan HARUS tetap AMAN dan HIDUP,” katanya di jejaring sosial Truth social miliknya.
Pesan tersebut dipublikasikan pada malam sebelum pelantikan Maduro dan setelah Machado sempat “ditahan secara paksa”, menurut timnya. Selama demonstrasi Oposisi, Machado menyatakan bahwa “hari ini seluruh Venezuela turun ke jalan” dan menyanyikan lagu kebangsaan bersama para pengunjuk rasa. “Kami tidak takut!” ulangnya, serempak dengan mereka. Pemimpin María Corina Machado sempat “ditahan secara paksa” pada akhir protes, namun Pemerintah menolak penangkapan tersebut dan menyebut hal tersebut sebagai “penemuan” dan “kebohongan”.
Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello menyebut cerita tersebut sebagai “sebuah penemuan, sebuah kebohongan.” “Jika keputusannya adalah menahannya, dia pasti sudah ditahan,” kata Cabello.
“Mereka tidak menggerakkan orang, mereka memerlukan pemicu dan mereka berkata: pemicu terbaik adalah penangkapan María Corina Machado.” “Dia gila jika kami menangkapnya,” tambahnya. Sebuah video di mana Machado mengatakan dia “aman” dan “aman” beredar di media Chavista dan akun pejabat senior di Telegram, seperti Wakil Presiden Delcy Rodríguez dan Menteri Informasi Freddy Ñáñez.