Itu Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) telah resmi menunjuk Éric Chelle sebagai pelatih kepala baru Super Eagles.

Keputusan yang disahkan oleh Komite Eksekutif NFF pada Selasa, 7 Januari, menandai langkah signifikan dalam upaya federasi untuk menstabilkan struktur kepelatihan tim nasional.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam, Chelle, mantan pemain internasional Mali berusia 47 tahun, akan segera menjalankan tugasnya, dengan fokus utamanya adalah kualifikasi Super Eagles untuk Piala Dunia FIFA 2026.

Babak kualifikasi berikutnya, Matchdays 5 dan 6, dijadwalkan pada Maret 2025.

Penunjukan strategis

Menurut pernyataan resmi, penunjukan Chelle mengikuti rekomendasi dari Sub-Komite Teknis dan Pengembangan NFF, yang bertemu di Abuja pada 2 Januari untuk membahas masa depan kepelatihan tim nasional.

Chelle sebelumnya melatih tim putra senior Mali, Aiglons, mulai tahun 2022.

Selama masa jabatannya, ia membawa Mali ke perempat final Piala Afrika (AFCON) 2023 di Pantai Gading.



Halaman Artikel dengan Promosi Dukungan Finansial

Masyarakat Nigeria membutuhkan jurnalisme yang kredibel. Bantu kami melaporkannya.

Dukung jurnalisme yang didorong oleh fakta, yang diciptakan oleh orang Nigeria untuk orang Nigeria. Pelaporan kami yang menyeluruh dan diteliti bergantung pada dukungan pembaca seperti Anda.

Bantu kami menyediakan berita gratis dan dapat diakses oleh semua orang dengan sedikit donasi.

Setiap kontribusi menjamin bahwa kami dapat terus menyampaikan cerita-cerita penting —tidak ada penghalang berbayar, hanya jurnalisme berkualitas.



Meski tampil kuat, timnya kalah tipis 2-1 dari tuan rumah dan akhirnya menjadi juara di perpanjangan waktu.

Karier kepelatihan Chelle telah menjangkau banyak klub, termasuk GS Consolat, FC Martigues, Boulogne, dan MC Oran.

Dia mewakili klub seperti Martigues, Valenciennes, Lens, Istres, dan Chamois Niortais di Prancis, mendapatkan lima caps untuk Mali selama karir bermainnya.

Jalan panjang

Chelle tiba setelah setahun ketidakstabilan dan kontroversi seputar posisi kepelatihan Super Eagles.

Kepergian José Peseiro, yang pernah membawa tim meraih performa terpuji di AFCON 2024, meninggalkan kekosongan yang sulit diisi oleh NFF.

Peseiro mengundurkan diri karena ketegangan yang belum terselesaikan dengan federasi dan keputusannya untuk tidak memperbarui kontraknya setelah bertugas selama 20 bulan.

Kepergiannya menghidupkan kembali perdebatan tentang kemampuan NFF untuk menarik dan mempertahankan talenta kepelatihan papan atas.

Setelah keluarnya Peseiro, NFF awalnya mempertimbangkan kandidat lokal, dengan nama-nama terkenal seperti Finidi George dan Emmanuel Amunike muncul sebagai kandidat terdepan.

Finidi sempat ditunjuk tetapi mengundurkan diri setelah tiga bulan, dengan alasan adanya tantangan pada struktur organisasi federasi.

Tantangan dalam mendapatkan Pelatih asing

Pencarian pelatih asing pun tak kalah sulitnya. Nama-nama seperti Antonio Conceição, Hervé Renard, dan Janne Andersson dikaitkan dengan peran tersebut, namun kendala keuangan dan tantangan logistik menggagalkan upaya ini.

Pelatih Jerman Bruno Labbadia sempat diumumkan sebagai pelatih kepala tetapi menolak posisi tersebut tak lama kemudian, dengan alasan ketidakpuasan terhadap proses rekrutmen NFF.

Penanganan situasi yang kacau ini menuai kritik dari penggemar dan analis, menyoroti perlunya perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik.

Tugas ke Depan

Saat Chelle memasuki peran barunya, tantangan ke depan sangat besar.

Super Eagles saat ini berada dalam posisi genting di grup kualifikasi Piala Dunia, dan ekspektasi tinggi terhadap tim untuk tampil di level tertinggi.

Chelle juga akan ditugaskan memulihkan stabilitas tim yang telah mengalami beberapa kali pergantian manajer dalam beberapa tahun terakhir.

Pengalamannya bersama Mali dan kemampuannya yang telah terbukti dalam mengelola tim yang beragam akan sangat penting saat ia menghadapi tekanan sepak bola Nigeria.

Penunjukan Éric Chelle menandakan awal baru bagi Super Eagles.

Namun, NFF harus mengatasi masalah sistemik yang mengganggu manajemen tim demi kesuksesan jangka panjang.

Bulan-bulan mendatang akan sangat penting dalam menentukan apakah babak baru ini akan menghasilkan stabilitas dan kesuksesan yang telah lama diinginkan oleh para penggemar sepak bola Nigeria.



Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES

Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.

Baik Anda membuka Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.

Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.

Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?

Berikan Kontribusi




IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999








Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.