Gubernur Charles Soludo Negara Bagian Anambra telah menyerukan pendekatan yang lebih terstruktur dan aman dalam mendistribusikan bahan bantuan atau obat paliatif untuk mencegah desak-desakan dan hilangnya nyawa.
Mr Soludo, dalam pernyataan pada hari Minggu oleh juru bicaranya, Christian Aburime, membuat seruan tersebut sambil bereaksi terhadap penyerbuan yang terjadi saat acara berbagi beras untuk masyarakat kurang mampu di Anambra.
Penyerbuan, yang mana merenggut 22 nyawa dan menyebabkan banyak lainnya terluka, terjadi di Okija di Kawasan Pemerintah Daerah Ihiala Anambra pada hari Sabtu.
Gubernur mengungkapkan kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa secara tragis dan bersimpati kepada keluarga mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, terutama para wanita, orang lanjut usia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang kehilangan nyawa dalam kejadian naas tersebut.
“Menurut informasi yang tersedia, pemerintah negara bagian mengakui bahwa Obi Jackson Foundation, yang dipimpin oleh Ketua Ernest Obiejesi, yang menyelenggarakan acara tersebut.
“Dan acara ini bertujuan mulia untuk berbagi materi bantuan kepada masyarakat kurang mampu selama musim perayaan ini.
“Namun, tragedi yang diakibatkannya menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan pendekatan yang lebih terstruktur dan aman dalam mendistribusikan bantuan guna mencegah terinjak-injak dan hilangnya nyawa,” katanya.
Gubernur mengatakan penyelidikan yang cepat dan menyeluruh telah dimulai untuk menentukan akar penyebab kejadian malang tersebut.
Soludo mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memastikan bahwa segala kelalaian atau penyimpangan dalam protokol keselamatan telah ditangani dengan baik.
Dia mendesak individu dan organisasi yang bermaksud baik yang terlibat dalam kegiatan amal untuk memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan penerima manfaat.
“Sangat disarankan agar distribusi bantuan di masa depan dilakukan dengan cara yang lebih terorganisir dan terdesentralisasi, dengan langkah-langkah pengendalian massa yang memadai.
“Hal ini dapat mencakup pendirian beberapa titik distribusi di masyarakat untuk mengurangi kepadatan di satu lokasi.
“Menerapkan sistem yang memprioritaskan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas, serta mempekerjakan personel terlatih untuk menangani kerumunan.
“Memastikan tertib antrian, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan melakukan penyadaran masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol keselamatan pada saat acara tersebut,” ujarnya.
(DI DALAM)
Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES
Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.
Baik Anda membuka Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.
Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.
Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?
Berikan Kontribusi
IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999