Studio arsitektur Barcelona, ​​Takk, sedang sibuk mengubah ruang besar seperti gudang industri menjadi rumah. Sebagai bagian dari renovasi ini, mereka perlu membuat kamar anak-anak dan, alih-alih menambahkan dinding partisi seperti biasa, perusahaan tersebut telah menggunakan sisa bahan konstruksi untuk membuat kamar tidur kecil seperti rumah di atas roda.

Dinamakan kamar tidur Roma, proyek ini mengingatkan kita pada Stable Stack dan digagas ketika arsitek Takk, Mireia Luzárraga dan Alejandro Muiño, menyadari bahwa mengadaptasi bangunan industri seluas 400 meter persegi (kira-kira 4.300 kaki persegi) menjadi tata letak rumah pada umumnya. tidak mungkin dilakukan tanpa menimbulkan biaya besar untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan yang luas.

Untuk memberikan tempat yang aman bagi anak-anak untuk bermain, ruang di atas roda diciptakan untuk memudahkan pergerakan di sekitar ruang industri yang lebih besar yang berubah tata letaknya seiring dengan berlanjutnya renovasi.

Itu dibangun menggunakan sisa bahan konstruksi termasuk balok beton, lembaran drywall, dan kayu, dengan wol alami dan insulasi kapas daur ulang. Campuran jendela gelembung baru dan jendela khas PVC yang dapat dioperasikan dipasang.

Kamar tidur Roma mencakup loteng atas yang dapat diakses melalui tangga

Jose Hevia

Interiornya ditata mirip dengan rumah mungil – meski lebih kecil. Idenya adalah bahwa pada bulan-bulan musim dingin yang lebih dingin, lantai bawah yang lebih terisolasi akan menjadi area tidur utama dan menyediakan banyak ruang untuk mainan dan belajar, dll. Namun, di musim panas, anak dapat menggunakan tangga kayu untuk mengakses loteng terbuka- area kamar tidur bergaya, yang semoga lebih sejuk.

Meskipun kegunaannya jelas terbatas pada keadaan yang tidak biasa, Takk berharap hal ini akan memberikan inspirasi untuk penggunaan kembali secara kreatif bangunan industri serupa lainnya.

“Kamar tidur Roma adalah contoh bagaimana peraturan perumahan dapat dimodifikasi agar sesuai dengan faktor lingkungan sekaligus mempromosikan pengalaman yang lebih bebas dan menyenangkan,” kata Takk. “Ini menantang desain dan arsitektur modern untuk mengatasi Krisis Iklim. Meskipun terdapat peraturan yang tampaknya kaku dan berulang mengenai karakteristik tata ruang rumah, proyek ini bertujuan untuk menunjukkan kemungkinan pembaruan dalam industri perumahan.”

Sumber: Terima kasih



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.