Senator Ali Ndume dari Kongres Semua Progresif (APC) yang mewakili Borno Selatan telah menawarkan dukungan kepada keluarga korban serangan Boko Haram baru-baru ini di desa Sabon Gari di Kawasan Pemerintah Daerah Damboa, negara bagian Borno, Sabtu lalu.

Ndume sambil bersimpati kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan itu juga memuji Angkatan Darat Nigeria atas ketangguhannya.

Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungannya ke Markas Satuan Tugas Gabungan Angkatan Darat Nigeria, Timur Laut, ‘Operasi Hadin KAI’ di Maiduguri, ibu kota Negara Bagian Borno.

Ndume menawarkan dukungan kepada keluarga para korban pada hari Rabu, setelah Markas Besar Pertahanan (DHQ), dalam pernyataan Direktur Operasi Media Pertahanan, Mayor Jenderal Edward Buba, membenarkan insiden tersebut.

Buba mengatakan, “Setelah serangan besar-besaran yang dilakukan oleh teroris Boko Haram/ISWAP terhadap Komunitas Sabon Gari di Damboa LGA, Borno, pasukan gabungan udara dan darat menetralisir lebih dari 34 teroris selama baku tembak; namun, enam (6) tentara tewas dalam aksi selama pertemuan itu.”

Menurutnya, Kalimantan Selatan, khususnya daerah seperti Gunung Mandara, Damboa, Mandaga Garau di Biu, serta sebagian Ngulde dan Ngwahi di Askira/Uba LGA, terus bergulat dengan ketidakamanan.

Pengungkapan Buba telah mendorong Ndume, yang mewakili daerah pemilihan Borno Selatan, untuk mengintensifkan keterlibatannya dengan para pemimpin militer untuk mencari solusi terhadap serangan yang dilakukan oleh anggota Boko Haram.

Kunjungan tersebut, dimana Senator Ndume mengadakan pertemuan tertutup dengan Mayor Jenderal Waidi Shuaibu, Komandan Teater ‘Operasi Hadin Kai’, bertujuan untuk menilai upaya militer dalam memerangi pemberontakan dan memuji dedikasi mereka dalam melindungi nyawa dan harta benda.

“Saya sangat menghargai komitmen dan pengorbanan yang tak tergoyahkan dari para perwira dan tentara kami dalam memastikan keselamatan komunitas kami,” kata Ndume.

“Ketahanan Anda patut dipuji, dan kami akan terus mendukung Anda.” Sang senator, setelah terlibat dalam militer, berinteraksi dengan konstituen yang terkena dampak, berempati dengan penderitaan mereka, dan kemudian ia menawarkan dukungan moral dan finansial untuk membantu mereka membangun kembali kehidupan mereka.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.