Calon presiden Partai Buruh pada pemilu 2023, Peter Obi, sempat mengaku terancam nyawanya karena kritiknya terhadap pemerintahan Presiden Bola Tinubu.
Tuduhan tersebut disampaikan Obi dalam postingan melalui akun X resminya pada hari Senin.
Pernyataan ini menyusul pernyataan Juru Bicara Nasional Kongres Semua Progresif, APC, Felix Morka, yang mengatakan mantan gubernur Negara Bagian Anambra telah “berkali-kali melewati batas dan menyerahkan apa pun yang didapatnya.”
Obi menyesalkan bahwa Nigeria semakin berubah menjadi rezim otoriter dan represif, di mana kebebasan berekspresi ditekan secara sistematis. Mantan gubernur Negara Bagian Anambra ini mengatakan bahwa dia tidak akan tinggal diam dalam tekadnya untuk berbicara jujur, terutama ketika negara ini terus bergerak ke arah praktik-praktik yang tidak demokratis.
“Apakah aku benar-benar sudah melewati batas? Saya mengajukan pertanyaan ini karena pesan Tahun Baru saya kini telah menimbulkan ancaman terhadap hidup saya, keluarga saya, dan orang-orang di sekitar saya. Meskipun saya telah menerima berbagai macam pesan, salah satunya adalah Tuan Felix Morka yang menuduh saya ‘melewati batas’ dan memperingatkan bahwa saya akan menghadapi konsekuensinya.
“Saya merasa perlu untuk membagikan pesan ini lagi dan menghimbau semua orang yang belum melihatnya untuk menonton:
youtube.com/watch?v=waGknJ…
“Jika saya benar-benar telah melewati batas, saya mengundang siapa pun untuk menunjukkannya, karena saya tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi kesopanan.
“Kita semakin bertransformasi menjadi rezim otoriter dan represif, dimana kebebasan berekspresi ditekan secara sistematis.
“Semoga Tuhan membantu kita menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih bebas demi anak-anak kita,” cuitnya.
Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari
Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami