Ketua Dewan Wilayah Bwari di Federal Capital Territory (FCT), John Gabaya, mengatakan ada ledakan di Sekolah Islamiyyah, Komunitas Kuchibiyu, di dewan tersebut.
Mengonfirmasi kejadian tersebut melalui panggilan telepon pada hari Senin, dia mengatakan ledakan tersebut merenggut nyawa seorang siswa, dan empat lainnya terluka.
Gabaya menjelaskan, pemilik sekolah telah membawa beberapa anak dari Katsina untuk mulai belajar mengajar.
Menurut dia, sebelum terjadinya ledakan, dirinya telah melaporkan aktivitas sekolah tersebut kepada petugas Polsek untuk diselidiki.
Dia mengatakan daerah itu telah dilanda kekacauan setelah ledakan tersebut.
Gabaya mengatakan, petugas polisi dan penjinak bom telah dikerahkan ke lokasi ledakan.
“Iya, hari ini ada ledakan di sekolah Islamiyyah. Salah satu siswa tewas, dan empat lainnya terluka.
Saya meminta DPO segera membawa Malam yang membawa mahasiswa dari Katsina itu ke Kuchibiyu agar bisa diinterogasi. Namun di lokasi kejadian, satu orang tewas seketika.
Tiga orang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Ada empat, menurut apa yang dikatakan Malam. Ada juga gadis lain yang menjual ‘awara’; dia juga terpengaruh.
Sementara itu, upaya untuk mendapatkan komentar dari Komando Polisi Wilayah Ibu Kota Federal (FCT) pada saat laporan diajukan terbukti gagal karena telepon dari juru bicara, SP Josephine Adeh, tidak dapat dihubungi.”
MEMBACA LAGI DARI: TRIBUNE NIGERIA