Para saksi dari Partai Rakyat Demokratik (PDP), pada hari Selasa, memberikan kesaksian tentang bagaimana penyimpangan diduga mencemari pemilihan gubernur Edo pada 21 September 2024 di tiga wilayah pemerintahan daerah di negara bagian tersebut.

PDP dan kandidatnya dalam pemilu, Asue Ighodalo, menantang deklarasi Gubernur Monday Okpebholo dari Kongres Semua Progresif (APC) yang dikeluarkan oleh Komisi Independen Pemilihan Umum Nasional (INEC).

Dipimpin pembuktian oleh Abiodun Owonikoko, kuasa hukum PDP dalam petisi, salah satu saksi, Kennedy Osifo, menyerahkan salinan hasil pemilu untuk 76 TPS kepada agen.

Unit pemungutan suara berada di Bangsal II Wilayah Pemerintah Daerah Ikpoba Okha di negara bagian tersebut, tempat ia menuduh adanya empat penyimpangan pemilu.

Menurutnya, kejanggalan itu terlihat saat salinan agen diperiksa bersamaan dengan salinan asli hasil laporan akreditasi BVAS yang dilegalisir yang diperoleh dari portal IREV INEC.

Dia mengatakan bahwa perbedaan tersebut telah disorot dalam pernyataan saksi di atas sumpah, yang dia desak agar pengadilan mengadopsinya sebagai bukti dalam kasus tersebut.

Osifo, yang mengaku sebagai petugas penghitungan suara dari PDP di pemerintah daerah dalam jajak pendapat tersebut, menuduh INEC mengandalkan skor yang salah untuk mengumumkan hasil akhir pemilu.



Halaman Artikel dengan Promosi Dukungan Finansial

Masyarakat Nigeria membutuhkan jurnalisme yang kredibel. Bantu kami melaporkannya.

Dukung jurnalisme yang didorong oleh fakta, yang diciptakan oleh orang Nigeria untuk orang Nigeria. Pelaporan kami yang menyeluruh dan diteliti bergantung pada dukungan pembaca seperti Anda.

Bantu kami menyediakan berita gratis dan dapat diakses oleh semua orang dengan sedikit donasi.

Setiap kontribusi menjamin bahwa kami dapat terus menyampaikan cerita-cerita penting —tidak ada penghalang berbayar, hanya jurnalisme berkualitas.



Saat diperiksa silang, Osifo mengatakan bahwa kesaksiannya hanya didasarkan pada kedua dokumen tersebut dan bukan berdasarkan kontak dengan agen.

Adebayo Ogedegbe, pada bagiannya, menuduh adanya kejanggalan di 45 unit di seluruh Wilayah Pemerintah Daerah Akoko-Edo di negara bagian tersebut.

Bapak Ogedegbe, petugas pengumpulan partai di wilayah pemerintah daerah, bersaksi bahwa INEC menghitung skor yang salah sehingga meniadakan catatan dalam salinan asli yang disertifikasi di 41 unit tersebut.

Saksi diduga melakukan pemungutan suara berlebihan di empat unit lainnya, berusaha untuk memberikan salinan hasil unit-unit ini kepada agen sebagai bukti untuk menguatkan klaimnya.

Untuk Wilayah Pemerintahan Daerah Owan Barat, Lucky Aroye menawar salinan hasil kepada agen di sembilan unit, di mana ia juga diduga melakukan pemungutan suara berlebihan.

Aroye mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada rekaman materi sensitif di tujuh unit wilayah pemerintah daerah dan mendesak pengadilan untuk mengadopsi pernyataan sumpahnya sebagai bukti dalam kasus tersebut.

BACA JUGA: Senator PDP, Ned Nwoko akan membelot ke APC

Saat ditanya apakah saksi bisa mendatangi seluruh satuan kerja di Pemda selaku petugas pemeriksa, ia mengatakan, tidak mungkin saksi bisa melakukan hal tersebut, mengingat jumlahnya yang sangat banyak.

Sementara itu, Tuan Kalu Agabi, Onyechi Ikpeazu, dan Ukala, semuanya Advokat Senior Nigeria dan penasihat INEC, Okpebholo, dan APC, keberatan dengan diterimanya dokumen yang ditenderkan.

Namun, para pengacara tetap menyimpan alasan mereka pada alamat tertulis terakhir.

Dalam keputusannya, Wilfred Kpochi, ketua pengadilan, mengatakan dokumen-dokumen tersebut untuk sementara diterima sebagai bukti.

Hakim Kpochi menunda sidang hingga hari Rabu untuk melanjutkan sidang.

(DI DALAM)



Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES

Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.

Baik Anda menggunakan Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.

Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.

Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?

Berikan Kontribusi




IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999








Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.