Itu salbumbu yang sangat diperlukan di dapur, bisa memainkan peran yang lebih berbahaya bagi kesehatan kita daripada yang kita bayangkan.

Meskipun penting dalam jumlah kecil, penyalahgunaannya dikaitkan dengan berbagai penyakitdan beberapa efek yang kurang diketahui menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli.

Organisasi seperti Kementerian Kesehatan dan Olahraga Bolivia dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika memperingatkan perlunya mengurangi konsumsi garam, mengingat hal tersebut merupakan faktor kunci dalam masalah seperti tekanan darah tinggi, kanker perut dan obesitas.

Namun, dampak tersembunyi dari kebiasaan ini sama mengkhawatirkannya dan jarang dibicarakan. Di bawah ini, kami mengeksplorasi tiga risiko tersembunyi yang dapat memengaruhi kesejahteraan Anda.

1. Ketidakseimbangan bakteri usus: poros kesehatan yang tidak terlihat
Kelebihan garam secara langsung mempengaruhi keseimbangan mikrobiota ususmengurangi keberadaan bakteri menguntungkan seperti laktobasilus, jelas ahli diet Emily Leeming. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan sistem kekebalan dan metabolisme secara umum.

2. Dampak pada otak: musuh bagi ingatan dan pembelajaran
Dampak garam tidak terbatas pada jantung atau ginjal saja. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelebihan bumbu ini menurunkan mikroba bermanfaat di usus, sehingga memengaruhi fungsi kognitif utama seperti memori dan pembelajaran. Tautan ini, yang dikenal sebagai poros otak-usus, menunjukkan bahwa apa yang kita makan berdampak langsung pada kemampuan mental kita.

3. Disregulasi nafsu makan: lingkaran setan menuju obesitas
Konsumsi garam berlebihan dapat mengganggu pelepasan GLP-1, hormon yang bertanggung jawab mengendalikan rasa kenyang. Akibatnya, orang mungkin mengalami rasa lapar terus-menerus, sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, yang pada gilirannya membuka pintu terhadap penyakit kronis lainnya.

Bagaimana cara mengurangi konsumsi garam?
Mengontrol asupan garam bukan berarti menghilangkan rasa. Pilihlah alternatif seperti herba segar, rempah-rempah dan bumbu alami yang tidak mempengaruhi kesehatan Anda. Selain itu, hindari makanan ultra-olahan karena merupakan salah satu sumber utama natrium yang tersembunyi.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.