Menulis

Dalam rangka sesi pertama Tabel Koordinasi Teritorial untuk Pembangunan Perdamaian Toluca, Walikota Ricardo Moreno Bastida berbagi diagnosis tentang persepsi keamanan di kalangan penduduk ibu kota Meksiko. Data menunjukkan bahwa hanya 3% penduduk yang merasa sangat aman, sementara 43% menganggap Toluca tidak terlalu aman, 27% menganggapnya agak aman, dan 12% menyatakan tidak merasa aman sama sekali.

Sehubungan dengan kejahatan yang paling sering terjadi, 87% dari mereka yang disurvei melaporkan pernah menjadi korban perampokan dari orang yang lewat, 10% menyebutkan pencurian suku cadang mobil, dan 4% melaporkan pernah mengalami pemerasan. Selain itu, 14% mengindikasikan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan gender.

Mengingat panorama ini, Moreno Bastida mengumumkan rencana komprehensif yang berfokus pada pengurangan kejadian kejahatan dan meningkatkan persepsi keamanan. Rencana ini mencakup tindakan seperti penyelamatan ruang publik dan intervensi masyarakat untuk memperkuat tatanan sosial. Selain itu, ia meminta unsur keamanan bertindak dengan kepekaan dan komitmen dalam menjalankan fungsinya.

Walikota menekankan bahwa Toluca, sebagai inti metropolitan Lembah Meksiko, memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam persepsi keamanan di wilayah tersebut, yang memerlukan strategi yang konkrit dan efisien.

Dalam sesi tersebut, Direktur Jenderal Keamanan dan Perlindungan, José Alberto Ayón Monzalve, menerima instruksi untuk mengintensifkan operasi di area-area utama seperti Mercado Juárez dan Terminal, serta mencegah pembentukan perdagangan informal di pusat kota. Operasi khusus juga diumumkan untuk musim Tiga Orang Bijaksana.

Yang terakhir, otoritas federal dan negara bagian menyoroti Toluca sebagai referensi di wilayah tersebut, dengan menunjukkan bahwa Divisi Keamanan mereka telah membuktikan dirinya sebagai yang paling efisien, berkat kerja terkoordinasi dan kolaborasi antara berbagai tingkat pemerintahan.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.