Pemerintah Federal mengatakan rancangan undang-undang reformasi perpajakan yang diusulkan tidak ditujukan untuk menghapuskan lembaga pemerintah mana pun.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Badan Orientasi Nasional NOA Lanre Issa-Onilu pada acara flag-off Kampanye Sensitisasi Nasional pada Hari HIV Sedunia, Kesadaran Keamanan, Sindrom Cepat Kaya yang Mengecewakan, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia dan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. RUU Reformasi Pajak digelar di Jalingo, ibu kota Negara Bagian Taraba.

Diwakili oleh Direktur Tugas Khusus dan Operasional Negara, Bapak David Akoji, Ditjen menyampaikan bahwa badan-badan tersebut akan dibuat untuk menghasilkan ketentuan anggaran kegiatan mereka.

Menurutnya, RUU reformasi perpajakan terdiri dari empat komponen berbeda: RUU Pajak Nigeria, RUU Administrasi Pajak Nigeria, RUU Pembentukan Layanan Pendapatan Nigeria, dan RUU Pembentukan Dewan Pendapatan Bersama.

Dia mengatakan bahwa keempat RUU tersebut, jika disahkan, akan menghapus pajak berganda, memberikan dukungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah karena bisnis dan pendapatan di bawah N1 juta akan bebas pajak.

Issa-Onilu mencatat bahwa reformasi baru ini akan memberikan dampak nyata, dengan menunjukkan bahwa hasil pajak akan digunakan untuk meningkatkan layanan seperti sekolah, rumah sakit dan infrastruktur di seluruh negeri, dan mendesak masyarakat Nigeria untuk memahami rincian kebijakan tersebut.

Direktur jenderal menyatakan lebih lanjut bahwa NOA telah mengerahkan peralatannya untuk menjangkau seluruh wilayah pemerintah daerah di seluruh negeri.

Beliau mengatakan bahwa HIV/Aids merupakan salah satu bidang yang melakukan kampanye sensitisasi kepada masyarakat di lapisan bawah, dan menjelaskan bahwa lembaga tersebut bekerja sama dengan otoritas kesehatan akan melaksanakan tugas tersebut.

Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari

Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.