Komando Polisi Negara Bagian Ogun telah mengarak 25 tersangka penjahat untuk berbagai kejahatan, antara lain penculikan, pembunuhan, dan aliran sesat.
Komisaris Polisi Lanre Ogunlowo, saat mengarak para tersangka, Senin, di markas komando di Eleweran, Abeokuta, mengatakan penangkapan itu dilakukan dalam tiga pekan terakhir.
Mereka yang diarak termasuk Afeez Ayeteru, yang diduga memenggal kepala seorang wanita berusia 80 tahun, yang diidentifikasi sebagai Aduke, dengan pisau di wilayah Ado-Odo Ota di negara bagian tersebut. Ayeteru disebut masuk ke apartemen korban untuk melakukan aksi brutal tersebut.
Komisaris mengatakan: “Menanggapi dengan cepat panggilan darurat, polisi bergegas ke tempat kejadian. Ketika tersangka berusaha melarikan diri, seorang tetangga membunyikan alarm sehingga petugas dapat menangkapnya.”
Turut diarak adalah saudara kembar berusia 45 tahun Taiwo Yemitan dan Kehinde Yemitan, yang diduga membunuh dan memotong-motong tubuh seorang wanita yang dikenal sebagai Darasimi untuk ritual di daerah Lafenwa di Abeokuta.
Salah satu saudara kembar, Taiwo Yemitan, yang mengaku menjual bagian tubuh manusia yang dibunuh orang lain, mengatakan bahwa korban adalah temannya dan ini adalah pertama kalinya dia membunuh seseorang.
Ogunlowo, sambil memperingatkan para penjahat di negara bagian tersebut untuk berhenti melakukan tindakan mereka atau menghadapi hukuman hukum, mencatat bahwa para tersangka akan menghadapi tuntutan di pengadilan setelah penyelidikan selesai.
Dia mendesak masyarakat untuk terus memberikan informasi tepat waktu untuk membantu polisi dalam mencegah dan menangani kegiatan kriminal.
