Pacar seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang diduga ditikam sampai mati di sebuah pusat perbelanjaan yang ramai telah mendesak teman-temannya untuk ‘berhenti membawa senjata’.
Briannan Hibbert mengubah biografi Instagram-nya untuk memuat pesan menyusul kematian pacarnya Oscar Hamilton pada hari Selasa.
Oscar Hamilton diduga ditikam di tempat jajan luar ruangan Woodgrove Shopping Centre, di Melton West, di barat Melbourne, sesaat sebelum tengah hari.
Paramedis melakukan CPR, tetapi meskipun telah berupaya sebaik-baiknya, ia meninggal di tempat kejadian.
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari Melton West ditangkap pada Selasa malam dan menghabiskan malam untuk diwawancarai oleh para detektif.
Sejak itu, ia didakwa dengan satu tuduhan pembunuhan.
Polisi menduga bocah lelaki itu dan Oscar saling kenal tetapi bersikeras tidak ada hubungan apa pun dengan geng-geng pemuda di pinggiran barat.
Foto yang dibagikan di Instagram menunjukkan beberapa teman Oscar berpose dengan parang raksasa.
Oscar (foto) diduga ditikam di food court luar ruangan Woodgrove Shopping Centre, di Melton West, di barat Melbourne, sesaat sebelum tengah hari.
Yang lain telah memposting ulang tagar ‘#stopyouthcrime #stopyouthknifecrime #knivesdown’ di Instagram Stories mereka (gambar)
Pacar Oscar meninggalkan pesan yang mendesak para remaja untuk ‘berhenti membawa senjata’ setelah kematian pacarnya di bio Instagram-nya (gambar)
Yang lain telah memposting ulang tagar ‘#stopyouthcrime #stopyouthknifecrime #knivesdown’ di Instagram Stories mereka.
Teman-teman Oscar juga membagikan ulang permohonan pacarnya ‘berhenti membawa senjata’ di biografi Instagram mereka sendiri.
Ibu Hibbert telah membuat grup Facebook publik untuk mengenang Oscar, yang ia gambarkan sebagai ‘jiwa yang cantik yang saya cukup beruntung untuk memanggilnya pacar saya’.
‘Ini tidak pernah dimaksudkan untuk berakhir seperti ini, tetapi saya rasa surga lebih membutuhkanmu daripada kami,’ lanjutnya.
“Tidak seorang pun akan pernah melupakan ini. Anda telah mengisi kehidupan setiap orang dengan begitu banyak cahaya dan kegembiraan. Anda tidak pernah gagal membuat wajah-wajah tersenyum.
Polisi mengatakan ibu Oscar telah membantu para penyidik, yang kemudian memperoleh rekaman CCTV atas dugaan pembunuhan tersebut (anak berusia 16 tahun tersebut ada dalam foto)
Foto yang dibagikan di Instagram menunjukkan beberapa teman Oscar berpose dengan parang raksasa
Hidup takkan pernah sama tanpamu. Hatiku akan selalu sakit mengetahui bahwa kau telah tiada.
“Aku tidak akan pernah memaafkan orang yang melakukan ini padamu. Kami akan memberimu keadilan, jangan khawatir.
“Semua orang sangat beruntung memiliki Anda dalam hidup mereka. Dunia ini terlalu kejam untuk jiwamu yang cantik.”
Diketahui ibu Oscar mengantarnya ke pusat perbelanjaan sebelum dia diduga ditikam ‘beberapa kali’ di luar La Porchetta, di depan pengunjung restoran liburan sekolah.
Polisi mengatakan ibu Oscar telah membantu para penyelidik, yang telah memperoleh CCTV atas dugaan pembunuhan tersebut.
Diketahui senjata yang diduga digunakan tersebut belum ditemukan oleh polisi.
Ayah Oscar, Steven Hamilton, merilis pernyataan atas nama keluarga kepada The Age, mengatakan dunia keluarganya telah ‘hancur’.
Penghormatan mengalir untuk remaja berusia 16 tahun (dalam gambar) yang digambarkan sebagai ‘jiwa yang cantik’
Oscar diduga ditikam ‘beberapa kali’ di luar La Porchetta, di depan para penonton yang terkejut. Dalam foto terlihat para saksi saling menghibur
‘Hancur berkeping-keping karena tindakan tidak masuk akal yang merenggut nyawa putra dan saudara kami, Oscar,’ bunyi pernyataan itu.
“Kehilangannya telah meninggalkan lubang menganga di hati kami dan kesedihan kami tak terkira. Kami mohon ruang dan privasi untuk menghadapi masa yang sangat sulit ini.”
Terdakwa pembunuh Oscar hadir di pengadilan pada hari Rabu dan terlihat menyeka air matanya.
Tidak ada rincian pelanggaran yang dituduhkan dibacakan di pengadilan, dan remaja berusia 15 tahun itu malah ditahan dan menjalani pemeriksaan pendahuluan pada bulan Januari.
Pengacaranya mengatakan kepada hakim bahwa ini adalah pertama kalinya remaja berusia 15 tahun itu ditahan dan ia perlu diperiksa oleh seorang perawat. Ia tidak mengajukan jaminan.
Kejadian tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang warga setempat mengeluarkan peringatan kepada para pembeli tentang kemungkinan masalah ‘geng’ di pusat perbelanjaan tersebut.
‘Saya mendengar kemungkinan adanya masalah geng akhir pekan ini di Woodgrove,’ tulis wanita itu di Facebook pada hari Sabtu.
‘Semoga saja tidak benar… Waspadalah terhadap keadaan di sekitar Anda.’