Dibudidayakan dan dikonsumsi sejak zaman kuno – dengan penekanan khusus pada budaya pra-Columbus di Amerika Selatan dan Tengah, yang juga dianggap sebagai makanan suci.
Bayam termasuk dalam genus tumbuhan dalam keluarga bayam dan terkenal dengan bijinya yang kecil, bergizi tinggi. Meskipun biasanya dianggap sebagai sereal, Ini sebenarnya adalah sereal semu karena bukan bagian dari keluarga rumput seperti gandum atau jagung.
Ini menonjol karena menjadi sumber protein berkualitas tinggi yang luar biasa mencakup semua asam amino esensial, termasuk lisin, yang biasanya kekurangan sereal lainnya. Terlebih lagi, memang demikian kaya serat, vitamin (A, C dan B kompleks) dan mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium dan fosfor.
BACA: Bencana kebakaran di Los Angeles melampaui batas kepunahan manusia: FAO
Apa yang membuat bayam semakin menarik adalah keserbagunaan kulinernya yang luar biasa. Bijinya dapat digunakan dengan berbagai cara: dimasak seperti nasi, ditambahkan ke salad atau sup, diubah menjadi tepung untuk makanan yang dipanggang atau dibuat menjadi popcorn (kembung) untuk membuat energi batangan dan sereal.
Karena nilai gizinya, konsumsi bayam secara teratur dapat membantu mencegah berbagai kondisi seperti:
- Penyakit kardiovaskular
Bayam menonjol karena kandungan serat larutnya yang tinggi, yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, Mengandung asam lemak sehat seperti asam linoleat, yang membantu menjaga kestabilan tekanan darah. - diabetes tipe 2
Berkat kandungan seratnya, Bayam membantu menstabilkan kadar gula darah, sehingga berguna dalam mencegah resistensi insulin dan timbulnya diabetes tipe 2. Selain itu, indeks glikemiknya yang rendah menjadikannya makanan yang ideal untuk mengontrol glukosa dalam tubuh. - Kegemukan
Kombinasi serat dan protein hadir di dalamnya bayam memberikan rasa kenyang yang berkepanjangan, yang dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mencegah penambahan berat badan. - Gangguan pencernaan
Konsumsi bayam meningkatkan kesehatan sistem pencernaan berkat kontribusi serat makanan yang mencegah sembelit dan mengurangi risiko gangguan usus seperti divertikulosis atau sindrom iritasi usus besar (IBS). - Kanker
Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, senyawa antioksidan dan fenolik terdapat pada bayam Mereka dapat melawan stres oksidatif dan mengurangi risiko berkembangnya jenis kanker tertentu. - Osteoporosis
Kaya akan mineral penting seperti kalsium, magnesium dan fosfor, bayam memperkuat tulang dan membantu mencegah osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause dan orang yang kekurangan nutrisi tersebut. - Anemia
Kandungan zat besinya yang tinggi menjadikannya a sekutu untuk mencegah anemia defisiensi besi, khususnya pada kelompok rentan seperti perempuan usia subur dan anak-anak.
BACA: David Lynch: Tempat Menonton Film Terbaiknya Menurut Para Ahli
Ikuti terus berita terbaru, bergabunglah dengan saluran kami Ada apa.
KE