Agen Komando Zonal Kano dari Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) telah menangkap lima pejabat Dewan Pendapatan Dalam Negeri Negara Bagian Katsina atas dugaan pengalihan N1,294,337,676.53 milik Pemerintah Negara Bagian Katsina.
Para tersangka antara lain: Rabiu Abdullahi, Sanusi Mohammed Yaro, Ibrahim M. Kofar Soro, Ibrahim Aliyu dan Nura Lawal Kofar Sauri.
Mereka ditangkap menyusul petisi dari pemerintah negara bagian Katsina yang menuduh bahwa para tersangka berkolusi dan mengalihkan sejumlah N1,294,337,676.53 yang diperoleh negara dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Medicins Sans Frontiers, Alliance for International Medical Action, ALIMA.
Pernyataan EFCC menyatakan, “Penyelidikan awal oleh Komisi menunjukkan bahwa Rabiu Abdullahi, mantan Direktur Koleksi Dewan dan Sekretaris Tetap Dewan saat ini mengizinkan pembukaan rekening bank atas nama ”BOIRS” di Sterling Bank dimana dia diduga menunjuk Sanusi Mohammed Yaro, Direktur Rekening Pendapatan dan Ibrahim M. Kofar Soro sebagai satu-satunya penandatangan rekening tersebut.
“Selanjutnya, rekening tersebut menjadi saluran utama di mana seluruh dana diduga disalurkan ke penerima utama NADIKKO General Suppliers, sebuah perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh Nura Lawal Kofar Sauri, Asisten Direktur Keterampilan Karir/Kesejahteraan Staf Dewan.
“Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Nura Lawal dan perusahaannya ”NADIKKO” menjadi saluran utama yang digunakan untuk mencuci dana curian tersebut. Dana hasil pencucian ini ditelusuri ke berbagai rekening bank para tersangka.
“Para tersangka saat ini ditahan di Komando Zonal Kano EFCC.”
Komisi mengatakan mereka akan dituntut ke pengadilan setelah penyelidikan selesai.
BACA JUGA DARI TRIBUNE NIGERIA
Penipuan internet: EFCC menangkap empat warga negara Tiongkok, 101 lainnya