Para pekerja Qantas bersiap untuk meningkatkan aksi industri ketika para insinyur penarik pesawat bersiap untuk meninggalkan pekerjaannya selama jam sibuk penerbangan untuk mendapatkan gaji yang lebih baik.

Lebih dari 1000 insinyur akan melakukan pemogokan pada hari Senin ketika anggota serikat pekerja mendorong kenaikan gaji sebesar 15 persen pada tahun pertama perjanjian perusahaan baru, diikuti oleh kenaikan gaji sebesar lima persen pada tahun-tahun berikutnya.

Penerbangan antara pukul 07.00 dan 09.00 di bandara-bandara utama di Brisbane, Sydney, Canberra, Melbourne, Adelaide, dan Perth ‘kemungkinan besar akan terpengaruh’, kata Aliansi Insinyur Qantas dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Qantas mengatakan aksi industrial yang berlangsung selama beberapa hari tidak berdampak pada penumpang, termasuk mereka yang melakukan perjalanan ke grand final AFL.

“Selama empat hari terakhir, kami tidak melihat adanya gangguan pada jaringan kami akibat aksi industrial dari beberapa kelompok kerja teknik kami,” kata juru bicara Qantas pada hari Minggu.

“Kami telah menyiapkan kemungkinan-kemungkinan darurat dan kami memperkirakan aksi mogok yang direncanakan pada hari Senin ini tidak akan berdampak pada pelanggan, atau rencana perjalanan mereka.”

Aliansi ini terdiri dari para pekerja yang diwakili oleh Serikat Pekerja Australia, Serikat Pekerja Manufaktur Australia, dan Serikat Pekerja Listrik.

Qantas mengatakan aksi industri yang berlangsung selama beberapa hari tidak berdampak pada penumpang

Sekretaris Nasional AWU Paul Farrow mengatakan serikat pekerja tidak ingin menunda penumpang tetapi tidak punya pilihan.

“Saya tahu tidak akan ada satu pun insinyur yang menyukai gagasan menunda penumpang,” katanya.

‘Sebagai mantan insinyur pesawat terbang, saya tahu ada kebanggaan tersendiri bisa mengantarkan orang ke tempat yang mereka perlukan dengan aman. Tapi manajemen telah menyudutkan mereka.’

Sekitar 1.100 pekerja pemeliharaan pesawat, yang merupakan sekitar 45 persen dari insinyur maskapai penerbangan, tercakup dalam perjanjian yang sedang dinegosiasikan.

Para pekerja telah melakukan negosiasi sejak bulan April, sedangkan perjanjian perusahaan mereka telah berakhir pada akhir bulan Juni.

Qantas memperoleh laba bersih sebesar $1,25 miliar pada tahun keuangan 2023/24, turun 28 persen dari tahun sebelumnya.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.