Memahami pentingnya kematian dan kebangkitan Yesus, menurut Pendeta Chris Oyakhilome
Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus tetap menjadi landasan kepercayaan Kristen. Pendeta Chris Oyakhilome sering menekankan implikasi mendalam dari pengorbanan Kristus, tidak hanya bagi dunia tetapi juga bagi setiap orang percaya.
Ia percaya bahwa kebangkitan Yesus menandai kemenangan akhir atas kematian, dosa, dan segala bentuk kekalahan. Dalam artikel ini, kita mempelajari lebih dalam mengapa Pendeta Chris menekankan pentingnya merayakan kebangkitan Yesus daripada berduka atas kematian-Nya.
Iklan
Kuasa Kebangkitan Yesus
Pendeta Chris mengajarkan bahwa meskipun banyak orang berduka atas kematian Yesus, kebangkitan harus menjadi titik fokus iman Kristen. Kematian Yesus bukanlah sebuah akhir yang tragis melainkan sebuah tindakan penebusan yang perlu dilakukan.
Menurut Pendeta Chris, “Ketika Yesus mati, Dia menggantikan Anda dan memberi Anda kemenangan atas kematian, dosa, penyakit, dan kekalahan.” Pesan ini adalah inti dari ajarannya.
Bagi banyak orang, kematian Yesus mungkin tampak sebagai peristiwa yang menyedihkan, sebagaimana tercermin dalam nyanyian pujian yang meratapi pengorbanan-Nya. Namun, Pendeta Chris mendorong orang-orang percaya untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda: kematian Yesus bukanlah akhir tetapi sebuah pintu gerbang menuju kemenangan abadi. Dia berkata, “Jika Dia tidak mati, di manakah saya? Syukurlah pria itu meninggal.” Kemenangan kematian Yesus adalah membawa kebangkitan-Nya yang merupakan kunci keselamatan dan kehidupan kekal.
Kemenangan Kristus Atas Kematian
Kebangkitan Yesus bukan sekedar peristiwa yang harus diperingati; itu adalah landasan utama kehidupan Kristen. Pendeta Chris menjelaskan bahwa ketika Yesus bangkit dari kematian, Dia menaklukkan kematian, dan kita juga seharusnya demikian. Dia mengajarkan bahwa “Ketika Kristus dibangkitkan dari kematian, kita juga dibangkitkan bersama-sama dengan Dia.” Kebenaran yang penuh kuasa ini menandakan bahwa orang-orang percaya ikut ambil bagian dalam kemenangan Kristus atas kematian dan dosa.
Pendeta Chris menekankan bahwa orang-orang percaya sekarang “bertahta” bersama Kristus, yang berarti mereka telah diberi otoritas atas kehidupan dan keadaan mereka. Dia berbagi dari Alkitab dalam Efesus 2:6 bahwa orang-orang Kristen telah “dihidupkan bersama-sama dengan Kristus” dan telah “dibangkitkan bersama-sama dan duduk di surga di dalam Kristus Yesus.” Posisi otoritas baru ini berarti bahwa orang-orang percaya tidak lagi tunduk pada kematian, kekalahan, atau kegagalan.
Pentingnya Mewartakan Kebangkitan
Menurut Pendeta Chris, kebangkitan Yesus adalah tindakan belas kasihan, dan melalui kebangkitan inilah kita mengalami hidup baru. “Ketika Yesus mati, saya mati bersama Dia; ketika Dia dikuburkan, aku dikuburkan bersama-Nya; dan ketika Dia dibangkitkan, aku pun dibangkitkan ke dalam hidup yang baru.” Kebenaran ini bukan sekedar mengingat masa lalu; ini tentang hidup dalam kemenangan kebangkitan-Nya setiap hari.
Pendeta Chris sering mengatakan bahwa banyak orang Kristen yang masih bergumul dengan penyakit, kemiskinan, dan kekalahan karena gagal hidup dalam kuasa kebangkitan. Ia menegaskan bahwa umat Kristiani harus hidup dalam kesadaran akan kehidupan baru mereka di dalam Kristus, menyadari sepenuhnya bahwa kemenangan Yesus atas kematian berarti bahwa mereka juga telah menaklukkan kematian.
Otoritas Orang yang Percaya kepada Kristus
Dalam Roma 6:9 tertulis bahwa “Kristus yang dibangkitkan dari antara orang mati tidak akan mati lagi; kematian tidak lagi berkuasa atasnya.” Pendeta Chris menjelaskan bahwa hal ini berlaku bukan hanya bagi Yesus tetapi juga bagi setiap orang percaya. Sebagaimana Kristus menaklukkan kematian, demikian pula kita, sebagai tubuh-Nya—Gereja. Kematian dan kebangkitan Yesus memberi orang percaya identitas dan otoritas baru.
“Kematian tidak lagi menguasai Anda karena Anda ada di dalam Kristus,” kata Pendeta Chris. Artinya melalui kebangkitan, umat Kristiani tidak lagi tunduk pada hal tersebut ketakutan akan kematiankekalahan, atau kegagalan. Pendeta Chris mendesak umat Kristiani untuk menerima identitas baru mereka di dalam Kristus dan berbicara dengan otoritas atas hidup mereka, karena kematian telah dilumpuhkan dan dikalahkan untuk selamanya.
Kebangkitan dan Kehidupan Kekal
Kekristenan didasarkan pada kebangkitan Yesus Kristus, bukan hanya kematian-Nya. Pendeta Chris menekankan bahwa “Tidak ada Kekristenan tanpa kebangkitan.” Kebangkitan inilah yang memberi orang-orang percaya akses kepada kehidupan kekal, yaitu kehidupan Allah yang sebenarnya. Tanpa kebangkitan, tidak ada kemungkinan keselamatan.
Pendeta Chris menjelaskan bahwa kebangkitan Yesus memungkinkan orang percaya mengalami hidup baru—hidup kekal yang ditandai dengan kemenangan, sukacita, kedamaian, dan kemakmuran. Inilah hakikat iman Kristiani: kebangkitan mengantarkan orang-orang percaya ke dalam kehidupan kekal, dan melalui kehidupan inilah mereka diberdayakan untuk hidup berkemenangan.
Kemenangan Atas Dosa dan Kematian
Rasul Paulus menulis dalam 1 Korintus 15:54-55 bahwa “Kematian ditelan dalam kemenangan. Wahai kematian, di manakah sengatmu? Wahai kuburan, di manakah kemenanganmu?” Pendeta Chris sering menekankan bahwa ayat-ayat ini harus menjadi pernyataan harian setiap orang Kristen. Ketika Yesus mengalahkan kematian, Dia melakukannya untuk semua orang. Melalui kemenangan-Nya, umat Kristiani telah dibebaskan dari belenggu dosa, penyakit, dan kematian.
“Yesus telah membawa kehidupan dan keabadian melalui Injil,” kata Pendeta Chris. Ia mendorong orang-orang percaya untuk berjalan dalam terang kebenaran ini, dengan mengetahui bahwa keselamatan mereka sudah sempurna dan tidak ada apa pun—tidak ada apa pun—yang dapat memisahkan mereka dari kemenangan yang Kristus menangkan.
Pendeta Chris Menjelaskan Hidup dalam Kuasa Kebangkitan
Bagi Pendeta Chris, kebangkitan Yesus bukan sekedar konsep teologis; ini adalah kenyataan praktis yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan orang percaya. Umat Kristen dipanggil untuk hidup dalam kemenangan kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus. Melalui kemenangan inilah mereka mempunyai otoritas kematiandosa, dan setiap tantangan yang mungkin menghadang mereka.
Pendeta Chris menantang orang-orang percaya untuk mewartakan kemenangan Kristus setiap hari dan hidup dalam kesadaran akan kehidupan baru mereka di dalam Kristus. Melalui kebangkitan, kematian telah kehilangan sengatannya, dan orang-orang percaya kini hidup dalam kemenangan kemenangan Kristus. Sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk merayakan kebangkitan dan menghayati dampaknya dalam setiap aspek kehidupan kita. Kematian bukan lagi sesuatu yang perlu ditakuti, karena Kristus telah mengalahkannya, dan kita lebih dari pemenang di dalam Dia.