Tasi’u Abdullahi, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, dilaporkan telah dibunuh oleh penculik di komunitas Rikkos, Jos North LGA di negara bagian Plateau.

Aliyu Muhammad, paman almarhum, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa anak laki-laki tersebut diculik pada 16 Desember di depan rumahnya setelah dibujuk oleh orang tak dikenal.

Muhammad mengatakan para penculik menghubungi keluarga tersebut lima hari kemudian, meminta N50.000 untuk makanan anak laki-laki tersebut dan N1 juta sebagai tebusan.

Setelah negosiasi, keluarga tersebut setuju untuk membayar N300.000, dan uang awal N150.000 ditransfer ke para penculik.

Para penculik dilaporkan membunuh Abdullahi meski menerima sebagian pembayaran.

“Setelah membayar N150.000 melalui transfer bank, seperti yang diinstruksikan oleh para penculik, kami terkejut menerima telepon dari seorang wanita keesokan harinya, yang memberi tahu kami bahwa anak kami telah dibunuh dan ditinggalkan di dekat rumah kami,” kata Muhammad.

“Saat memeriksa jenazah almarhum, kami melihat putra kami dicekik, dengan darah keluar dari hidung dan mulutnya.”

Dua orang dilaporkan telah ditangkap sehubungan dengan kejahatan tersebut.

Alfred Alabo, petugas hubungan masyarakat (PRO) dari komando kepolisian negara bagian Plateau, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada saat berita ini dimuat.

Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari

Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.