Pemimpin Partai Konservatif di Inggris, Kemi Badenoch, telah menyatakan keprihatinannya mengenai konsekuensi dari “pemerintahan yang buruk” seperti Nigeria dan berjanji untuk mencegah hal serupa terjadi di Inggris.
Badenoch menyampaikan pernyataan ini pada hari Kamis saat menyampaikan pidato pertamanya tahun ini di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Onward, sebuah wadah pemikir Inggris yang berfokus pada isu-isu ekonomi dan sosial.
Menyoroti perlunya reformasi sistemis dan menekankan kepercayaan pada Partai Konservatif, Badenoch menarik persamaan antara kegagalan pemerintahan Nigeria dan potensi risiko bagi Inggris jika perubahan penting tidak dilakukan.
“Dan mengapa hal ini sangat penting bagi saya? Itu karena saya tahu bagaimana rasanya memiliki sesuatu dan kemudian kehilangannya,” kata Badenoch dalam pidatonya.
BACA JUGA: Kemi Badenoch Balasan Shettima, Bela Komentar ‘Merendahkan’ Nigeria
“Saya tidak ingin Inggris kehilangan apa yang dimilikinya.
“Saya tumbuh di negara miskin dan menyaksikan keluarga saya yang relatif kaya menjadi semakin miskin, meskipun mereka bekerja semakin keras karena uang mereka hilang karena inflasi.
“Saya kembali ke Inggris pada usia 16 tahun dengan uang £100 terakhir ayah saya dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Jadi saya telah hidup dengan konsekuensi dari pemerintahan yang buruk yang menghancurkan kehidupan, dan saya tidak pernah ingin hal itu terjadi di sini.”
Namun, ini bukan pertama kalinya pemimpin Partai Konservatif tersebut menyerang Nigeria. Tribun Online melaporkan bahwa Wakil Presiden Nigeria, Kashim Shettima, mengkritiknya beberapa minggu lalu karena merendahkan negara asalnya.
Badenoch, yang lahir di Inggris namun besar di Nigeria, sering berbicara tentang tantangan tumbuh di negara yang ditandai dengan korupsi dan ketidakamanan.
BACA JUGA CERITA TERATAS DARI TRIBUNE NIGERIA