Gubernur Negara Bagian Osun, Ademola Adeleke telah memberlakukan jam malam dari senja hingga fajar di tengah kerusuhan yang sedang berlangsung antara komunitas Ifon dan Ilobu.

Komisioner Penerangan dan Pencerahan Masyarakat, Kolapo Alimi, dalam keterangannya, Rabu, mengatakan jam malam akan berlaku mulai Kamis, 16 Januari 2025 hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Dia menambahkan bahwa kontingen seluruh personel keamanan, yang terdiri dari Angkatan Darat, Polisi, dan Pertahanan Sipil, telah dikerahkan ke komunitas yang bertikai.

Iklan

Bapak Kolapo mencatat bahwa semua pemangku kepentingan di wilayah tersebut disarankan untuk bekerja sama dengan pemerintah negara bagian untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan memastikan perdamaian abadi.

BACA LEBIH LANJUT: Pemerintah Ondo Memberlakukan Jam Malam Fajar Hingga Senja Di Komunitas Owo Karena Bentrokan Aliran Sesat yang Mematikan

Pernyataan tersebut sebagian berbunyi: “Menyusul pecahnya bentrokan komunal lainnya antara masyarakat Ifon dan Ilobu, Pemerintah Negara Bagian Osun telah mengambil keputusan berikut yang bertujuan untuk memastikan perdamaian abadi di komunitas yang terkena dampak.

“Jam malam pukul 19.00 hingga 07.00 diberlakukan mulai hari ini, Kamis, 16 Januari 2025, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Akhirnya, siapa pun atau sekelompok orang yang ditemukan atau kedapatan melakukan atau menghasut kekerasan lebih lanjut, secara sadar atau tidak sadar, melanggar perdamaian abadi akan dikenakan hukuman penuh, melalui penuntutan yang diperlukan, sejalan dengan perintah dari Pengadilan. hukum Republik Federal Nigeria”.

Persatuan Progresif Ifon, yang merupakan payung dari masyarakat adat Ifon-Orolu, menuduh orang-orang bersenjata dari Ilobu menyerbu daerah Apiponroro, menembak secara sporadis dan menyebabkan kepanikan di antara warga.

Sekretaris Dewan Pengawas serikat pekerja, Jide Akinyooye, mengatakan bahwa serangan terbaru dimulai pada Selasa dini hari.

Dia mencatat bahwa tembakan dilaporkan terjadi di daerah Odoje dan Golden Gate di Ifon, yang menyebabkan pengungsian ketika penduduk meninggalkan rumah mereka karena ketakutan.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.