Menyusul meningkatnya insiden penindasan di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri, Kementerian Pendidikan Federal telah mengumumkan peluncuran platform bagi pelapor untuk melaporkan kasus penindasan secara anonim.
Dalam jumpa pers di Abuja, pada hari Rabu, Menteri Pendidikan Dr Maruf Alausa menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai meningkatnya kejadian intimidasi, kekerasan, dan perilaku negatif lainnya di sekolah menengah, menekankan dampak buruknya terhadap kinerja akademik siswa, kesehatan mental, dan nilai-nilai moral.
Alausa menunjukkan dampak serius dari penindasan dan kekerasan, seperti menurunnya prestasi akademis, masalah kesehatan mental, meningkatnya angka putus sekolah, dan kemerosotan nilai-nilai moral.
Namun, menteri mengungkapkan bahwa pemerintah berupaya untuk mengakhiri penindasan dengan menggunakan platform khusus.
Dia berkata, “ Kami bermitra dengan Kepolisian Nigeria dan badan keamanan lainnya untuk mengekang aliran sesat dan aktivitas kriminal lainnya di sekolah. Saluran bantuan khusus dan platform daring akan dibentuk untuk memungkinkan siswa dan orang tua melaporkan kasus penindasan dan kekerasan secara anonim.”
Menteri juga mendorong siswa untuk menolak penindasan, kekerasan, dan aliran sesat, serta melaporkan setiap insiden kepada orang dewasa yang dapat dipercaya.
Ingatlah bahwa laporan baru-baru ini tentang insiden intimidasi di berbagai sekolah swasta dan kesatuan telah mengemuka, termasuk kasus tragis Sylvester Oromoni, seorang siswa yang kehilangan nyawanya karena intimidasi di sebuah sekolah swasta di Lagos.
Selain itu, pada bulan November 2024, 13 siswa dari Federal Government College, Enugu diskors karena menindas sesama siswa.
Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari
Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami