Gubernur Negara Bagian Bauchi, Senator Bala Mohammed Abdulkadir, menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk memastikan bahwa warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, dari tingkat dasar hingga tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat acara pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan MBBS angkatan kedua Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Abubakar Tafawa Balewa (ATBU), Bauchi, yang digelar pada Kamis.

Diwakili oleh Komisaris Kesehatan, Dr. Sani Mohammed Dambam, Gubernur menekankan bahwa pemerintahannya telah melakukan investasi yang signifikan di sektor kesehatan untuk meningkatkannya ke standar global.

Menurutnya, “Kami memastikan fasilitas kesehatan, khususnya di tingkat dasar, lebih dekat dengan masyarakat. Kami telah menyediakan fasilitas ini di masing-masing 323 distrik politik di negara bagian tersebut.”

Dia menambahkan bahwa investasi besar juga telah dilakukan di tingkat sekunder. Semua rumah sakit umum di seluruh negara bagian, termasuk Rumah Sakit Spesialis, telah direnovasi sepenuhnya dan ditingkatkan untuk memberikan layanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Sambil mengucapkan selamat kepada para dokter yang baru dilantik, Gubernur menghimbau mereka untuk menunjukkan profesionalisme dan integritas dalam tugas mereka, menekankan bahwa tanggung jawab utama mereka adalah menyelamatkan nyawa, bukan memprioritaskan keuntungan pribadi.

Dalam pidato pelantikannya, Wakil Rektor Universitas Abubakar Tafawa Balewa (ATBU), Prof. Ibrahim Hassan Garba, menggambarkan kesempatan tersebut sebagai peristiwa yang mengharukan dan merupakan bukti kemajuan universitas dalam membangun perguruan tinggi kedokteran kelas dunia.

“Acara ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya kami untuk menciptakan perguruan tinggi kedokteran yang menempati peringkat terbaik. Saya yakin visi ini, dengan misi yang pasti, akan segera menjadi kenyataan,” ujarnya.

Prof Garba yang diwakili Wakil Rektor (Akademisi) Prof Sani Kunya menceritakan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mendirikan perguruan tinggi kedokteran tersebut. “Awalnya, ide untuk mendirikan perguruan tinggi kedokteran di universitas yang berorientasi teknologi mendapat penolakan dari banyak pihak, karena mereka yakin hal itu berada di luar jangkauan kami.”

Namun, ia menyatakan, “Tekad kami untuk membantu bagian timur laut negara ini, tempat kami berada, dan negara pada umumnya dengan menghasilkan dokter yang sangat dibutuhkan, membuat impian kami tetap hidup. Hari ini, mimpi itu menjadi kenyataan.”

Ia menyoroti kebutuhan yang sangat besar akan praktisi medis, khususnya di wilayah Timur Laut, yang mencatat angka kematian ibu tertinggi di negara tersebut. “Negara ini sangat membutuhkan lebih banyak dokter untuk melayani populasi kita yang terus bertambah. Misalnya, kekurangan dokter di Negara Bagian Bauchi mendorong pemerintahan saat ini mengumumkan rencana merekrut 100 dokter untuk bertugas di rumah sakitnya.”

Prof Garba menganjurkan agar setiap universitas di Nigeria mendirikan setidaknya satu fakultas kedokteran untuk mengatasi ketidakseimbangan rasio dokter-pasien.

“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa perguruan tinggi ini kini telah mencapai kematangan, dengan 116 anggota staf dan lebih dari 262 mahasiswa. Perguruan tinggi ini telah berhasil mendapatkan verifikasi dan akreditasi sehingga kami dapat menyelenggarakan ujian pada mata kuliah praklinis seperti Anatomi, Biokimia, dan Fisiologi, serta mata kuliah klinis seperti Pediatri, Obstetri, dan Ginekologi,” ujarnya.

BACA JUGA: Festival Perahu Yauri Rigata bertujuan untuk mendapatkan pengakuan internasional — Emir

Ia mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan perguruan tinggi tersebut, dengan menyatakan, “Dengan rahmat Tuhan, perguruan tinggi akan terus tumbuh semakin kuat dengan kualitas stafnya dan tekad para mahasiswanya. Manajemen universitas tetap berkomitmen untuk mendukung perkembangan perguruan tinggi.”

Prof Garba juga mengumumkan bahwa universitas telah menerima persetujuan untuk memulai program Bachelor of Science in Nursing, menandai tonggak sejarah lain dalam pertumbuhan Fakultas Ilmu Kedokteran.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Panitera Dewan Medis dan Gigi Nigeria, Dr. Fatima Kyari, atas profesionalisme dan komitmennya dalam menjaga kualitas dokter Nigeria.

“Kehadiran Anda di sini hari ini merupakan bukti kualitas lulusan yang telah kami hasilkan. Saya atas nama komunitas ATBU mengucapkan terima kasih dan tim telah memenuhi undangan kami, ”ujarnya.

Kepada para wisudawan beliau berpesan, “Tetaplah tabah dan junjung tinggi ilmu yang telah diperoleh. Kami telah membekali Anda tidak hanya dalam pengetahuan tetapi juga karakter untuk memenuhi tanggung jawab penting dalam menyelamatkan nyawa.”

Ia menyimpulkan dengan menekankan pentingnya mematuhi etika medis. “Sikap Anda terhadap pekerjaan akan menentukan posisi Anda di masyarakat. Saya yakin Anda tidak akan mengecewakan kami.”

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.