Fatiha Abdulhakeem, tersangka berusia 18 tahun yang dituduh membunuh Adamu Jagaba, pensiunan Sekretaris Tetap di Negara Bagian Niger, telah meninggal dalam tahanan polisi di Minna.
Polisi belum mengungkap penyebab kematiannya.
Abdulhakeem baru-baru ini diarak di Mabes Polri di Minna oleh Komisaris Polisi Shawulu Ebenezer Danmamman.
Dalam pengakuan mengerikan dalam wawancara sebelumnya, Abdulhakeem mengungkapkan bahwa dia disewa oleh sekelompok individu, bersama dengan anggota gengnya, untuk membunuh pensiunan sekretaris tetap tersebut. Dia mengaku, aksi tersebut dilakukan dengan dibantu staf korban.
Tersangka mengaku menerima N100.000 dari kaki tangannya sebagai bagian dari pembayaran atas pembunuhan tersebut dan mengatakan dia dijanjikan kompensasi tambahan setelah menjual Toyota Camry milik korban.
Dalam gambaran grafis kejahatan tersebut, Abdulhakeem menceritakan penikaman korban sebanyak dua kali di leher, duduk di dada, dan berulang kali memukul kepalanya dengan stapler hingga korban meninggal karena luka-lukanya.
Ketika ditanya tentang emosinya selama beraksi, tersangka dengan tegas menyatakan: “Saya tidak merasakan apa pun padanya. Sekretaris tetapnya memohon agar saya mengampuni nyawanya, namun saya tidak merasa kasihan padanya karena saya sudah kecanduan narkoba.”
Saat membenarkan meninggalnya tersangka, Humas Polri SP Wasiu Abiodun menyatakan Abdulhakeem meninggal dunia setelah mengeluh sakit perut parah. Ia dibawa ke Rumah Sakit Umum di Minna untuk mendapatkan perawatan medis namun meninggal dunia saat mendapat perawatan.
Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari
Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami