Politisi oposisi Rusia Ilya Yashin, yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan oleh Moskow pada bulan Agustus, telah dimasukkan ke dalam daftar “orang yang dicari” Rusia, menurut database kementerian dalam negeri yang dilihat oleh AFP pada hari Rabu.

“Dicari berdasarkan pasal hukum pidana,” tulis situs tersebut, bersama dengan foto Yashin dan tanggal serta tempat lahirnya.

Mantan anggota dewan Moskow ini juga dicap sebagai “agen asing”, sebutan yang biasanya diterapkan pada penentang Presiden Vladimir Putin.

Yashin, 41, dijatuhi hukuman delapan setengah tahun penjara pada akhir tahun 2022 karena mengecam “pembunuhan warga sipil” di kota Bucha, Ukraina.

Kelompok liberal ini duduk di dewan kota Moskow pada saat itu dan telah berjuang bersama tokoh oposisi seperti Alexei Navalny, yang meninggal dalam tahanan pada Februari 2024, dan Boris Nemtsov, yang dibunuh pada tahun 2015.

Yashin dibebaskan pada 1 Agustus sebagai bagian dari pertukaran tahanan bersejarah antara Rusia dan Barat, bersama tokoh oposisi Rusia lainnya dan jurnalis Amerika Evan Gershkovich, mantan koresponden AFP di Moskow.

BACA JUGA: Rusia menyebut ledakan kapal kargo adalah ‘serangan teroris’

Yashin mengatakan dia tidak ingin meninggalkan Rusia bahkan demi kebebasan, dan mengatakan pertukaran semacam itu “mendorong Putin untuk menyandera lebih banyak lagi”.

“Saya memahami pemenjaraan saya bukan hanya sebagai perjuangan melawan perang tetapi juga sebagai perjuangan untuk hak saya untuk tinggal di negara saya dan untuk menjalankan agenda politik yang independen,” katanya saat konferensi pers di Jerman.

Sejak itu, ia terlibat dalam gerakan oposisi Rusia di pengasingan, mengambil bagian dalam protes terhadap konflik di Ukraina dan Vladimir Putin di Berlin pada bulan November.

Daftar buronan Rusia sangat luas dan mencakup tokoh-tokoh Rusia dan asing, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.