Pejabat membenarkan adanya bentrokan di Idanre, jual beli suara di seluruh negara bagian

Komisaris nasional pengawas Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen (INEC) dalam pemilihan gubernur Negara Bagian Ondo 2024 yang sedang berlangsung, Kunle Ajayi, telah mengkonfirmasi bahwa bentrokan dengan kekerasan meletus di Idanre, markas besar Kawasan Pemerintah Daerah Idanre di negara bagian tersebut.

Idanre, sebuah kota yang terkenal dengan daya tarik wisatanya, menempati posisi sentral dalam pemilihan gubernur.

Selain sebagai wilayah pemerintahan lokal Ade Adetimehin, ketua negara bagian dari Kongres Semua Progresif yang berkuasa dan Festus Akingbaso, calon wakil gubernur dari Partai Rakyat Demokratik, wilayah ini memiliki sejarah kekerasan pemilu.

“Kami mempunyai beberapa kasus kekerasan di Idanre,” kata Ajayi, seorang profesor, saat wawancara di Channels TV, seraya menambahkan bahwa “dengan adanya dua kekuatan di kota yang sama, biasanya akan terjadi ketegangan.”

Otomatis kota ini akan terpecah, ada yang mendukung Ketua APC, ada pula yang mendukung calon gubernur dari PDP, tambahnya.

Pemilu di luar siklus ini dirusak oleh insiden jual beli suara, dengan petugas dari Layanan Sekuritas Negara menangkap seorang pria dengan sekantong uang yang ditemukan di bilik mobilnya di luar Sekolah Dasar St Stephen di Akure, ibu kota negara bagian.

Ajayi mengatakan bahwa ini bukan tugas INEC tetapi tugas aparat penegak hukum untuk mencegah pembelian suara ketika ditanyai tentang maraknya laporan kasus pemilih menjual suara mereka sebagaimana dicatat oleh para pengamat dan media.