Paus Fransiskus pada hari Rabu ini mengimbau untuk melindungi kehidupan dan perawatan setiap makhluk yang dilahirkan oleh seorang perempuan mulai dari pembuahan hingga kematian alami, dan sebagai landasan fundamental untuk membangun peradaban perdamaian, selama misa pertama tahun ini di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

“Mari kita belajar untuk merawat setiap makhluk yang dilahirkan oleh seorang perempuan, terutama melindungi anugerah kehidupan yang berharga, seperti yang dilakukan Maria,” desak Paus, dalam pidatonya. misa Hari Raya Santa Maria Bunda Allah Yang Mahakudus, yang secara tradisional didedikasikan untuk Hari Perdamaian Sedunia.

“Saya mohon komitmen tegas untuk meningkatkan penghormatan terhadap martabat kehidupan manusia, mulai dari pembuahan hingga kematian wajar, sehingga setiap orang dapat mencintai hidupnya sendiri dan menatap masa depan dengan penuh harapan,” tambahnya.

Paus Fransiskus bersikeras untuk melindungi “kehidupan dalam kandungan, kehidupan anak-anak, kehidupan orang-orang yang menderita, kehidupan orang miskin, kehidupan orang lanjut usia, kehidupan mereka yang sendirian, dan kehidupan orang-orang yang sekarat.” sementara ia memimpin misa di depan kanopi besar kuil, di hadapan ratusan umat dan anggota Kuria, di antaranya adalah para kardinal dan uskup.

“Hari ini, di Hari Perdamaian Sedunia, kita semua dipanggil untuk menerima undangan yang muncul dari hati keibuan Maria: untuk melindungi kehidupan, untuk merawat kehidupan yang terluka, untuk menghargai kehidupan setiap ‘yang dilahirkan oleh seorang perempuan’. ; ini adalah landasan fundamental untuk membangun peradaban perdamaian,” tambah Paus.

“Memohon dia sebagai Bunda Allah, kami menegaskan bahwa Kristus telah dihasilkan oleh Bapa, tetapi benar-benar dilahirkan dari rahim seorang wanita. Kami menegaskan bahwa Dia adalah Penguasa waktu, tetapi Dia mendiami waktu kita ini, juga saat ini. tahun baru, dengan kehadiran cintanya,” kata Francisco.

Juga Paus menghimbau untuk mempercayakan seluruh dunia kepada Perawan Maria, “agar harapan dapat terlahir kembali, sehingga perdamaian pada akhirnya dapat tumbuh subur di antara semua bangsa di bumi.”

Tema

Baca Juga

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.