Presiden Pantai Gading, Alassane Ouattara, mengumumkan bahwa pasukan Prancis akan segera menarik diri dari negaranya, dalam pidato Tahun Barunya.

“Kami telah memutuskan untuk menarik tentara Perancis secara tertib dan terkoordinasi,” kata Ouattara dalam pidato yang disiarkan televisi.

Presiden menyatakan penarikan pasukan akan dimulai pada bulan Januari dengan menyebutkan rencana modern tentara Pantai Gading.

Presiden menyampaikan, lokasi Angkatan Laut Perancis di Port Bouet akan diserahkan kepada Tentara Pantai Gading.

Saat ini, terdapat sekitar 600 tentara Prancis di Pantai Gading.

Beberapa negara Afrika Barat, termasuk Mali, Burkina Faso, dan Niger, telah meminta Prancis menarik pasukannya.

Prancis tetap memiliki pangkalan militer di negara-negara di kawasan ini, meskipun kolonialisme telah berakhir, terutama dalam perang melawan pemberontak agama.

Jika pasukan Prancis meninggalkan Pantai Gading, kini mereka hanya berada di Gabon dan Djibouti di Tanduk Afrika.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.