Pada hari Rabu, Komite Gabungan Majelis Nasional untuk Pengembangan Baja menyuarakan keprihatinan mengenai penanganan proyek senilai N2 miliar yang diperuntukkan bagi pelatihan pemuda di bidang pengerjaan logam oleh Kementerian Federal Pengembangan Baja.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan panitia ketika Menteri Pembangunan Baja, Shuaibu Audu, hadir di hadapannya untuk mempertahankan alokasi kementerian dalam APBN tahun 2025.
Selama sesi tersebut, para anggota komite mencari tahu mengapa proyek tersebut, yang awalnya muncul dalam anggaran tahun 2024 sebagai “Dukungan Teknis untuk UKM untuk Pelatihan Produksi Pengecoran di Tiga Zona Geopolitik,” diiklankan sebagai “Pelatihan Kamp Pelatihan Pemuda.”
Para anggota parlemen menyatakan kekhawatirannya mengenai perubahan tersebut, dengan alasan bahwa penyajian yang keliru dapat dianggap sebagai penyelewengan keuangan.
Kesenjangan anggaran menimbulkan tanda bahaya
Wakil Ketua Komite Senat Pengembangan Baja, Natasha Akpoti-Uduaghan, bertanya mengapa inisiatif pelatihan pemuda diubah namanya dalam anggaran menjadi dukungan teknis UKM.
Nyonya Akpoti-Uduaghan, senator Kogi Central, memperingatkan bahwa ketidakkonsistenan proyek tersebut dapat menarik perhatian lembaga antikorupsi.
“Izinkan saya mencatatnya sekarang. Ini sudah menjadi catatan publik. Jadi, bayangkan saja jika ada orang di sini yang punya akses terhadap informasi ini, dan saya yakin mereka juga punya akses, dan memutuskan untuk menulis petisi kepada EFCCAnda dan tim Anda bisa ditangkap karena ini.
“Saya harap bapak/ibu maklum karena maksudnya bapak/ibu melakukan kegiatan yang tidak masuk anggaran dan berujung pada penyelewengan dana. Saya harap bapak/ibu paham karena yang seharusnya terjadi adalah harusnya ada corrigendum dan kami beri kesempatan,” ujarnya.
Senator menyarankan menteri untuk mengambil tindakan korektif sebelum lembaga antikorupsi mengejarnya.
“Anda tadi bilang, meskipun Anda menganggarkan N2 miliar, Anda baru mengeluarkan N1,6 miliar, tapi belum ada kobo yang dikeluarkan. Jadi, kami hanya menasihati Anda agar EFCC tidak mengejar leher Anda.
“Anda harus benar-benar kembali ke papan gambar dan menyadari bahwa dana yang Anda keluarkan untuk melakukan latihan kecil yaitu iklan dengan iklan yang salah harus diperbaiki,” katanya.
Tuntutan untuk segera melakukan koreksi
Sementara itu, Ketua Komite Pengembangan Baja DPR Zainab Gimba memperingatkan Sekretaris Tetap Kementerian tentang inkonsistensi sebelum pertemuan.
Ibu Gimba, yang mewakili daerah pemilihan federal Bama/Ngala/Kala Balge di Negara Bagian Borno, mengatakan Majelis Nasional tidak ingin menjebak kementerian dalam sebuah kesalahan, melainkan untuk memastikan bahwa proses hukum dipatuhi.
“Mungkin dalam prosedurnya ada yang tidak dilakukan. Kami di sini di Majelis Nasional bukan untuk menunggu Anda melakukan kesalahan dan kemudian kami mengatakan Anda telah melakukan kesalahan. Tapi itu sudah sesuai prosedur. Jika aku mau, aku bisa diam. Setelah melakukan semuanya, menjalankannya, saya dapat mengatakan Anda salah dan kemudian Anda tidak dapat membalikkannya.
“Tetapi saya merasa bahwa saya tidak bisa membiarkan hal yang salah dilakukan. Kami masih bisa memperbaikinya. Makanya kami tegaskan, Yang Mulia Menteri, betulkan itu,” ujarnya.
Kementerian memohon agar proses pengadaan tetap dilanjutkan
Sebagai pembelaan, Pak Audu menginformasikan kepada panitia bahwa proses pengadaan program pelatihan tersebut sudah pada tahap lanjutan dan telah diunggah untuk dilaksanakan.
Menteri meminta izin untuk melanjutkan proyek berdasarkan kerangka yang ada saat ini.
BACA JUGA: Panel NASS mengancam akan menahan anggaran penerbangan sampai mantan pekerja Nigeria Airways dibayar
Namun, anggota parlemen menolak permohonan ini dan mengarahkan menteri untuk mengembalikan proyek tersebut ke lembaga yang sesuai di bawah kementerian agar dapat dilaksanakan dengan benar.
Mereka lebih lanjut mendesak agar semua proyek serupa dalam anggaran tahun 2025 dialokasikan dengan benar ke lembaga masing-masing untuk mencegah kesenjangan di masa depan.
Berdasarkan arahan komite, kementerian kini berada di bawah tekanan untuk merevisi deskripsi proyek dan memastikannya selaras dengan alokasi anggarannya.
Para pembuat undang-undang diharapkan untuk melanjutkan pengawasan mereka untuk memastikan kepatuhan, namun kegagalan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan dapat mengakibatkan pengawasan lebih lanjut dari lembaga antikorupsi.
Panitia sudah melakukannya sebelumnya terbongkar beberapa kegiatan penipuan di kementerian dengan klaim bahwa tidak ada bukti pelaksanaan beberapa proyek yang seharusnya diberikan dan didanai.
Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES
Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.
Baik Anda menggunakan Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.
Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.
Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?
Berikan Kontribusi
IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999