Tragedi terjadi pada Senin dini hari di Ondo, ketika Fisayo Oladipo, mantan pemimpin pemuda Kongres Semua Progresif (APC) di Owo, dibunuh oleh orang-orang yang dicurigai sebagai kelompok bersenjata.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Pemkot Owo, Ondo.
Oladipo, 52 tahun, adalah seorang tokoh terkenal di masyarakat, dan kematiannya telah menimbulkan kejutan di seluruh wilayah.
Keadaan seputar serangan itu masih belum jelas, namun dilaporkan bahwa jenazahnya telah dipindahkan ke kamar mayat.
Pembunuhan tersebut telah memicu ketegangan di Owo, sehingga mendorong badan keamanan mengerahkan personel untuk menjaga perdamaian dan mencegah potensi kerusuhan. Insiden ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan kekerasan di wilayah tersebut, termasuk dugaan bentrokan aliran sesat yang menyebabkan dua orang tewas.
Komandan Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (NSCDC), juga mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada wartawan, dan mengatakan bahwa suasana tegang di kota itu telah tenang setelah pengerahan besar-besaran badan keamanan bersenjata.
“Saya hanya bisa memastikan bahwa kami telah menurunkan orang-orang kami untuk juga membantu badan keamanan lain yang dikerahkan untuk menenangkan suasana. Pasukan kami berada di lapangan dengan pengerahan besar-besaran. Saya akan menyarankan agar kita menunggu reaksi para pejabat,” kata bos NSCDC tersebut kepada The Gazette.
MEMBACA LAGI DARI: TRIBUNE NIGERIA