Orang-orang bersenjata yang beroperasi di wilayah pemerintah daerah Ihiala di Anambra menewaskan tujuh orang pada hari Senin.
Nigerian Tribune menyimpulkan bahwa dari tujuh orang yang tewas, dua di antaranya adalah warga sipil tak bersenjata yang berada di sebuah kompleks yang sedang merencanakan pemakaman yang akan dilakukan pada tanggal 2 Januari, sementara yang lainnya adalah petugas keamanan.
Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan jenazah dua korban yang tergabung dalam Anambra State Vigilante Group (AVG).
Sementara itu, juru bicara Komando Kepolisian Negara, SP Tochukwu Ikenga membenarkan kejadian tersebut. Dalam siaran persnya, dia mengatakan Komisaris Polisi, CP Nnaghe Obono Itam telah memerintahkan segera memburu para penyerang.
Dia mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 11.20 pagi dan serangan itu mengakibatkan kematian tujuh orang, di antaranya adalah dua orang yang lewat tidak bersenjata.
Ia berkata: “Tim Keamanan Gabungan menyelamatkan salah satu korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“CP, saat melakukan kunjungan penilaian langsung ke lokasi kejadian, mewawancarai beberapa saksi mata kejadian tersebut. Informasi juga menyebutkan bahwa orang-orang bersenjata mulai menembak secara sporadis di tempat yang sedang mempersiapkan upacara pemakaman yang dijadwalkan pada 2 Januari 2025.
“Juga, ketika melarikan diri dari lokasi kejadian, orang-orang bersenjata menembaki dua petugas keamanan di pos pengamatan keamanan dekat Kantor Pusat Pemerintah Daerah di dekat Jalan Ekspres.”
Ikenga mengatakan, CP menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa, terutama masyarakat baik Ihiala atas kejadian menyedihkan tersebut. Dia lebih lanjut meyakinkan bahwa pelaku akan diburu.