Uskup Katolik Keuskupan Sokoto, Matthew Kukah, mengimbau masyarakat Nigeria agar tantangan yang dihadapi negara ini tidak boleh menjadi alasan untuk melakukan hal-hal yang salah.

Uskup Kukah mencatat bahwa meskipun ada kesulitan yang disebabkan oleh pemerintahan yang buruk, umat Kristiani harus selalu ingat bahwa mereka adalah terang dunia.

Berbicara dalam pesan Natalnya pada hari Rabu, ulama tersebut mencatat bahwa warga negara tidak dapat terus menyalahkan konstitusi, lembaga peradilan, agen keamanan atau pegawai negeri lainnya atas korupsi yang terjadi di masyarakat.

Iklan

Beliau mencatat bahwa Natal menawarkan umat Kristiani waktu untuk melakukan refleksi pribadi yang mendalam mengenai nilai-nilai dan kebajikan kesaksian Kristiani.

BACA LEBIH LANJUT: Uskup Kukah Dukung FG Soal RUU Reformasi Pajak, Serukan Komunikasi yang Baik

Kukah berkata: “Saya mengimbau umat Kristiani untuk tidak lupa bahwa kita adalah terang dunia, kota di atas bukit yang tidak dapat disembunyikan.

“Umat Kristiani tidak boleh membiarkan kelemahan struktural, kelemahan dan kegagalan negara Nigeria, menjadi alasan untuk melakukan kesalahan.

“Kita tidak bisa terus menerus menyalahkan Konstitusi, Kehakiman, Kepolisian, atau pegawai negeri lainnya atas korupsi yang terjadi di masyarakat kita.

“Kami bersumpah untuk setia kepada Kristus pada saat pembaptisan sebelum kami bertemu dengan Konstitusi.

“Konstitusi adalah instrumen manusia yang mempunyai keterbatasan dan kekurangan. Namun, Firman Tuhan adalah perintah ilahi dan tidak ada salahnya. Orang-orang Kristen yang baik mempunyai hukum-hukum Allah yang tertulis di dalam hati mereka (2 Kor. 3:3) Mereka tidak membutuhkan hukum lain.”

“Rencana kerja yang komprehensif untuk mengamankan negara kita, dengan batas waktu yang jelas, harus dibuat. Ketidakamanan adalah anak pertama dari korupsi.

“Kita tidak bisa memenangkan perang melawan ketidakamanan tanpa mengatasi masalah pengangguran dan kekerasan ekstremisme agama yang menciptakan kondisi terjadinya kekerasan.”

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.