Selama Januari hingga 27 Desember 2024, Badan Penyidikan Negara (AEI) Kejaksaan Agung menyita total 483.670 butir pil fentanil, opioid sintetik kuat, 50 kali lebih kuat dari heroin, dan 100 kali lebih kuat dari morfin.

Di Chihuahua, fentanil tersedia dengan harga sekitar 450 peso per tablet, yang berarti sekitar 217 juta 651 ribu 500 peso Meksiko.

Mengingat hal ini, José Luis Iberri, koordinator Tavad AC dan spesialis kecanduan, mengatakan bahwa melihat dampak penggunaan narkoba dan perdagangan narkoba di negara bagian tersebut sangatlah mengkhawatirkan.

“Meningkatnya ketersediaan obat-obatan seperti fentanyl, kristal dan ganja mencerminkan ancaman langsung terhadap kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Konsumsi yang bermasalah bukan hanya soal jumlah, tapi kehidupan yang terdampak dan perpecahan keluarga,” ungkapnya.

Selain satu butir fentanil, aparat juga berhasil menyita 2.136,5690 kilogram ganja, 3,3760 butir kokain, 352,1424 butir kristal, dan 22,9550 butir heroin, sehingga total narkoba jenis lain sebanyak 3.515,0424 kilogram.

“Hal ini memaksa kami untuk melipatgandakan upaya kami dalam pencegahan, akses terhadap pengobatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini. Kami melakukan seruan mendesak kepada masyarakat, pihak berwenang, dan organisasi sipil agar bersama-sama kita mengedukasi, mencegah, dan mengatasi masalah kecanduan,” kata Luis Iberri.

Dalam pengertian yang sama, beliau menekankan pendekatan yang komprehensif dan suportif, karena hanya dengan cara inilah lingkungan yang lebih aman dan sehat dapat dibangun untuk semua orang. Selain penyitaan, Badan Penyidikan Negara juga memusnahkan 475.225 tanaman ganja dan opium.

Dalam tiga tahun terakhir, pihak berwenang menyita 5.806.8646 kilogram ganja, dimana 2.444.9102 di antaranya terjadi pada tahun 2022; tiga ribu 016.8674 pada tahun 2023.

Terkait kokain, pada tahun 2022 sebanyak 11,2445 kilogram, tahun 2022 sebanyak 40,7192 kilogram, dan tahun 2023 sebanyak 3,3580 kilogram.

Begitu pula dengan penyitaan kaca sebanyak 837.8675 kilogram dalam tiga tahun: 402.0908 kilogram pada tahun 2022; lainnya 132.1177 pada tahun 2023 dan 303.6590 pada tahun 2024; selain 5,4984 kilo heroin pada tahun 2022; 8.8269 pada tahun sebelumnya.

Ini dapat diproduksi secara sembunyi-sembunyi atau di rumah dan cara konsumsinya dapat disuntikkan, dihisap dan diminum, yang efeknya sangat mirip dengan morfin.

Saat ini, di Amerika Serikat konsumsi zat ini sangat umum, sedemikian rupa sehingga beberapa lemari obat menemukan Nalokson, obat yang dapat digunakan untuk melawan overdosis fentanil jika diberikan segera. Obat ini dengan cepat menempel pada reseptor opioid dan memblokir efek obat.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.