Ciudad Juárez.- Kantor Kejaksaan Khusus Perawatan korban kejahatan karena alasan gender dan keluarga (FEM) mengumumkan penugasan tujuh agen baru untuk zona utara.

Perwakilan tersebut telah melaporkan pada awal Januari tentang perlunya unsur-unsur tuntutan yang dihadapinya dalam kejahatan terhadap perempuan.

Begitu tahun 2024 diumumkan penggabungan 16 agen Kementerian Umum.

Di tingkat negara bagian, 14 petugas polisi baru ditugaskan, empat untuk wilayah pusat kota, dan satu untuk masing-masing lokasi FEM di wilayah tengah, barat laut, selatan dan barat.

Kejaksaan Khusus Perempuan mengatakan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kerja penyidikan kejahatan gender yang dilakukan di entitas tersebut.

Dijelaskannya, unsur Badan Investigasi Negara yang telah melalui tahap pelatihan awal dan Akademi di Institut Keamanan Publik Negara (IESP) Kementerian Keamanan Publik Negara (SSPE).

Ia menambahkan personel tersebut akan memperkuat kemampuan penelitian FEM di zona utara (Cd. Juárez), Zona Tengah (Chihuahua, Delicias, Camargo, Saucillo, Meoqui); Zona Barat Laut (Nuevo Casas Grandes); Zona Selatan (Parral, Guachochi) dan Zona Barat (Cuauhtémoc, Guerrero, Creel).

“Tujuannya adalah untuk diintegrasikan ke dalam unit investigasi kejahatan seksual, kekerasan keluarga, pelanggaran kewajiban pangan, perdagangan manusia, pembunuhan terhadap perempuan dan perempuan yang tidak hadir,” lapor FEM.

Saat ini, menurut Kejaksaan Perempuan, Kementerian Umum di Unit Kekerasan Keluarga mempunyai 17 agen.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kejahatan paling umum di negara bagian tersebut, khususnya di Juarez, adalah kekerasan keluarga, yang jumlahnya mencapai ribuan file.

Angka Sekretariat Eksekutif Sistem Keamanan Publik menunjukkan, sepanjang tahun 2024 total 14 ribu 235 kasus kekerasan keluarga yang dilaporkan ke Kejaksaan Agung, hampir seribu 190 per bulan.

Terdapat juga sekitar 1.300 pengaduan kejahatan seksual, sehingga hal ini merupakan bidang yang perlu diperkuat.

Badan negara tersebut mendukung komitmennya untuk menyelidiki dan menjamin akses terhadap keadilan bagi anak perempuan, remaja dan perempuan dalam situasi kekerasan gender.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.