Ciudad Juárez— Peringatan aktivis Nasho Díaz yang meninggal Jumat pagi ini, diadakan oleh anggota komunitas LGBTQ+.

Sekitar lima puluh orang pergi ke monumen Benito Juárez di jalan Vicente Guerrero dan Ramón Corona, sambil membawa spanduk warna-warni dan lilin.

Di rotunda tugu diletakkan dua karangan bunga, di tengah ada foto Nasho dan di bawah foto ada beberapa lilin yang menyala.

Bagi “Paco”, salah satu anggota komunitas, tindakan ini adalah untuk merayakan kehidupan seorang aktivis sosial sejati yang membela hak-hak asasi manusia.

“Hari ini kita merayakan hidup Nasho, dia aktivis sejati, dia tidak peduli siapa kamu, dia membela umat manusia,” kata Paco.

Menurut pihak penyelenggara, rekan-rekan Nasho dalam kegiatan sosialnya, mereka memastikan kepergiannya meninggalkan lubang besar yang tidak akan terisi, karena saat ini belum ada pemimpin sosial seperti Díaz.

Dengan tepuk tangan dan sorak-sorai mereka mengenang Nasho Díaz, yang meninggal pagi ini karena sebab alamiah.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.