Aktivis hak asasi manusia dan pengacara Femi Falana mendesak Pemerintah Federal untuk memberikan kompensasi kepada keluarga mereka yang terlibat dalam penyerbuan baru-baru ini di beberapa bagian negara tersebut.

Falana menyatakan hal ini pada hari Jumat di Akure dalam sebuah program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Negara Bagian Ondo, yang diberi tag Seri Kuliah Kepemimpinan Akeredolu, untuk menghormati mendiang gubernur.

Pengacara tersebut menyalahkan Polisi Nigeria atas kejadian terinjak-injak yang baru-baru ini terjadi di Ibadan, Anambra dan Abuja, di mana lebih dari 65 orang tewas dalam proses pengumpulan obat-obatan paliatif.

Menurutnya, polisi gagal melindungi masyarakat secara memadai selama demonstrasi.

“Itu adalah kegagalan keamanan; bukan kemiskinan yang menyebabkan hilangnya seluruh nyawa.

“Jika ada proses atau pertemuan, mereka, polisi, yang akan memberikan keamanan,” kata pengacara itu.

Falana mengatakan, Negara Bagian Ondo telah menjadi rujukan bagi negara-negara di negara tersebut dengan menjamin perdamaian di wilayahnya melalui pembentukan Jaringan Keamanan Negara Ondo, dengan nama sandi Amotekun, oleh Akeredolu.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.