Pada Senin sore, mobilisasi polisi dalam jumlah besar dikerahkan di fasilitas tersebut Palang Merah Saltillo setelah adanya laporan dugaan luka tembak dalam kondisi serius. Namun, Situasi tersebut ternyata hanya kesalahpahaman, karena pria tersebut sebenarnya mengalami luka tusuk yang dangkal dan berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.

Sekitar pukul 16.00, Antonio Mata, seorang pria berusia 50 tahun, Dia tiba di Palang Merah dengan mengaku telah tertembak dalam perkelahian di koloni Europa. Melihat seriusnya kasus yang dituduhkan, petugas medis segera memberi tahu pihak berwenang hingga datangnya unsur Satpol PP dan Kelompok Reaksi Tenggara (GRS) yang mengamankan lokasi.

ANDA MUNGKIN TERTARIK: Kabar baik! Beruang hitam menghuni kembali Coahuila

Selama perawatan medis, ditemukan bahwa cedera tersebut tidak berhubungan dengan tembakan, tetapi luka dangkal di dada, yang disebabkan oleh perkelahian. Menurut laporan pertama, Mata dikenal sebagai pecandu narkoba kristal dan telah ditangkap beberapa kali. Pada tahun 2024 ia mengumpulkan sekitar 50 pengakuan untuk kejahatan ringan seperti pelanggaran administratif, kerusakan, cedera dan pencurian.

Ketika dipastikan bukan keadaan darurat yang serius, pihak berwenang tetap berada di lokasi kejadian semata-mata untuk menjamin keselamatan tenaga medis. Selanjutnya, Antonio Mata dibawa ke sel kota karena menimbulkan alarm palsu yang menyebabkan mobilisasi sumber daya polisi.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.