Gubernur Negara Bagian Lagos, Babajide Sanwo-Olu, telah menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk memajukan, termasuk, dan memberdayakan perempuan, dengan menggambarkan mereka sebagai pilar masyarakat, berkontribusi dalam berbagai cara sebagai ibu, wirausaha, pendidik, dan pemimpin.

Sanwo-Olu menyampaikan hal tersebut dalam pidato utamanya pada Majelis Perempuan untuk Pemerintah Daerah dan Daerah Pengembangan Dewan Daerah 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan (WAPA).

Gubernur, diwakili oleh Sekretaris Gubernur Negara Bagian, Bimbola Salu-Hundeyin, menggambarkan pertemuan tersebut sebagai platform penting untuk merayakan kontribusi perempuan dan mengatasi tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan mereka.

Beliau menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk memprioritaskan perempuan melalui kebijakan dan program yang ditujukan untuk pemberdayaan ekonomi, inklusi politik, dan keterlibatan akar rumput, dengan menyoroti inisiatif seperti program perolehan keterampilan, skema kredit mikro, dan dukungan kewirausahaan untuk mendorong kemandirian finansial di kalangan perempuan.

Gubernur juga menekankan perlunya lebih banyak perempuan dalam peran kepemimpinan dan pemerintahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. “Perempuan adalah pilar komunitas kami, berkontribusi sebagai ibu, wirausaha, pendidik, dan pemimpin. Ketika perempuan sukses, keluarga akan diperkuat, dan masyarakat akan mengalami transformasi,” kata Sanwo-Olu.

Ia memuji upaya Komisioner Urusan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan, Bolaji Cecilia Dada, atas kepemimpinannya dalam memajukan program yang bermanfaat bagi perempuan dan keluarga di seluruh Negara Bagian Lagos. Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada istrinya, Ibu Negara, Dr. (Ibu) Ibijoke Sanwo-Olu, dan istri Wakil Gubernur, Ibu Oluremi Hamzat, atas dukungan dan advokasinya yang teguh terhadap perempuan dan anak.

Tamu Kehormatan Khusus dan Ibu Negara Negara Bagian Lagos, Dr. Ibijoke Sanwo-Olu mencatat bahwa semua orang harus bersatu dalam mengadvokasi hak-hak dan peluang perempuan, memastikan bahwa perempuan, apa pun status dan lokasi mereka di negara bagian, dilengkapi dengan alat-alat tersebut. dan sumber daya yang mereka perlukan untuk berkembang.

Dia mengatakan dengan mendorong partisipasi aktif dalam pemerintahan, suara perempuan dapat diperkuat dalam proses pengambilan keputusan, dan menambahkan bahwa dengan meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan dukungan kepada korban, semua pemangku kepentingan dapat menciptakan komunitas yang lebih aman dan inklusif.

Dia menegaskan kembali pendaftaran kelahiran elektronik yang sedang berlangsung di Negara Bagian Lagos, yang akan membantu pemerintah menyediakan infrastruktur yang memadai. “Kami ingin mengetahui jumlah anak yang dilahirkan di Negara Bagian Lagos. Kami memiliki target di Negara Bagian Lagos bahwa dari bulan Agustus hingga Desember, jumlah anak yang akan lahir akan mencapai 600.000 anak menurut penelitian dan hingga hari ini kami telah mampu mencatat lebih dari 400.000 bayi yang telah lahir di negara bagian tersebut. Kita perlu menangkap setiap anak yang lahir dan itulah sebabnya kita mengadakan Majelis Perempuan di sini,” katanya.

Dalam pidato sambutannya, Komisioner Urusan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan, Bolaji Cecilia Dada, mengutarakan kata-kata gubernur, menggambarkan pertemuan tersebut sebagai seruan untuk bertindak demi mengatasi kesehatan perempuan, stabilitas ekonomi, dan keterwakilan politik.

Dia mengumumkan bahwa pertemuan tersebut akan menampilkan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan tekanan darah, kanker, dan kesehatan mata, di samping diskusi mengenai pilihan nutrisi dan asuransi kesehatan yang disediakan oleh Badan Manajemen Kesehatan Negara Bagian Lagos, LASHMA.

Komisaris tersebut juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi untuk memutus siklus kemiskinan, dan menyoroti upaya pemerintah negara bagian untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam politik dan kepemimpinan.

Dalam paparannya, seorang psikiater dan psikolog klinis ternama yang berbicara tentang masalah kesehatan mental; Profesor A. Olurotimi Coker mencatat bahwa gangguan mental umum seperti gangguan kecemasan dan depresi meningkat di Nigeria dan satu dari empat orang pada akhirnya akan mengembangkan atau hidup dengan beberapa bentuk gangguan mental.

Coker mendesak perempuan untuk mengenali penyebab stres mereka dan mengatasinya, mengambil istirahat atau liburan singkat, meningkatkan hubungan sosial, menetapkan tujuan, menjadi tangguh secara emosional, mencoba terapi musik dan tari, mengembangkan gaya hidup sehat, dan mencari dukungan medis bila diperlukan.

Pembicara penting lainnya adalah pendiri Inisiatif Dukungan Menopause, Mosunmola Dosunmu, yang membahas tentang penanganan menopause; dan ahli diet terdaftar, Bapak Olusola Malomo, yang menyampaikan wawasan tentang nutrisi dan hidup sehat.

Acara ini menarik peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perempuan pasar, pengrajin, janda, dan perempuan dari komunitas pedesaan dan sungai di seluruh Negara Bagian Lagos.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.