Jurnalis Legit.ng Adekunle Dada memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun meliput metro, kebijakan pemerintah, dan acara internasional

Ahoada, negara bagian Rivers – Gubernur Siminalayi Fubara menceritakan bagaimana beberapa penguasa tradisional di negara bagian Rivers dilecehkan dan ditangkap karena mendukungnya.

Fubara mengatakan polisi menyatakan Kepala Staf Gedung Pemerintahan Rivers, Dr Edison Ehie, dicari atas tuduhan yang dibuat-buat.

Fubara mengatakan penguasa tradisional ditangkap, dan didakwa atas tuduhan palsu Kredit foto: Sir Sim Fubara
Sumber: Facebook

Gubernur mendaftarkan penguasa tradisional sebagai Eze Ekpeye Logbo, Yang Mulia Kaisar, Eze Kelvin Anugwo, dan Eze Cassidy Ikegbidi.

Seperti dilansir The Punch, hal itu diungkapkan Fubara saat peresmian Sekolah Menengah Putri Negeri yang telah direnovasi di Kota Ahoada, wilayah pemerintah daerah Ahoada Timur pada Jumat, 6 Desember.

Gubernur Fubara menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Ekpeye atas dukungan mereka yang teguh terhadap pemerintahannya dalam menghadapi pelecehan dan intimidasi.

“Saat Eze Ekpeye berbicara, banyak dari Anda yang tidak mengerti apa yang terjadi. Karena dukungan mereka terhadap saya, dia ditangkap dan didakwa dengan tuduhan palsu. Dia ditahan polisi selama lebih dari empat bulan; dirinya dan Cassidy,”

Baca juga

Dewan Islam mendesak pemerintah Tinubu untuk mencabut izin landasan udara pribadi Oyedepo

Fubara dianugerahi gelar tradisional Eze Yawe Ugo dari tanah Ekpeye (Raja yang membawa kebahagiaan dan kegembiraan ke tanah Ekpeye) oleh Dewan Penguasa Adat Ekpeye.

Fubara memberi petunjuk mengapa Tuhan membiarkan krisis politik Rivers

Sementara itu, sah.ng melaporkan bahwa Fubara percaya kekacauan politik di negara bagian tersebut adalah bagian dari rencana ilahi yang dimaksudkan.

Fubara menekankan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemerintahannya telah membuatnya semakin kuat, dan hal ini menunjukkan keyakinannya yang tak tergoyahkan terhadap tujuan Tuhan.

Gubernur menyatakan komitmennya untuk memimpin dengan kebenaran, dengan menyatakan bahwa keberhasilan pemerintahannya akan diukur dari keselarasan dengan kehendak ilahi.

Sumber: Legit.ng



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.