AS Abdulmumin Jibrin Kofa, perwakilan daerah pemilihan Kiru/Bebeji di Kano dan Ketua Komite Perumahan dan Habitat DPR, telah menyerukan rekonsiliasi mendesak antara mantan Gubernur Rabiu Kwankwaso dan Umar Ganduje, menyerukan diakhirinya hubungan mereka saat ini. konflik.

Dalam wawancara dengan Freedom Radio pada hari Kamis, Jibrin menyebut perpecahan tersebut sebagai penghalang bagi Negara Bagian Kano, dan menyoroti perlunya semua warga negara yang memiliki niat baik untuk bersatu guna membantu mendamaikan kedua pemimpin politik demi kemajuan negara.

Jibrin mengakui pencapaian kedua pemimpin tersebut, dan menekankan karir politik mereka yang panjang dan menonjol. Ia menekankan perkembangan Kwankwaso dari Pegawai Negeri Sipil Negara Bagian Kano menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, serta jabatan selanjutnya sebagai gubernur dua periode, Menteri Pertahanan, Senator, Duta Besar, calon presiden, dan calon pemimpin nasional di masa depan. Demikian pula, perjalanan profesional Ganduje dimulai sebagai pegawai negeri dan berkembang menjadi Direktur di FCT, Komisaris, Wakil Gubernur, Sekretaris Eksekutif, dan Gubernur dua periode, yang menunjukkan pencapaian luar biasa.

“Jibrin mencatat, mengakui berkah mereka, bahwa tidak semua orang dipilih oleh Tuhan untuk posisi tersebut.”

Dia juga mencatat bahwa konflik yang sedang berlangsung antara keduanya telah berdampak signifikan pada Kano, dan menyatakan bahwa mereka yang memahami situasinya mengakui bahwa sumber kerusuhan berasal dari persaingan yang terus-menerus. Jibrin, seorang pengikut gerakan Kwankwasiyya pimpinan Kwankwasiyya, menganggap mengadvokasi rekonsiliasi antara kedua pemimpin adalah tugas pribadinya, meskipun ada perbedaan pendapat politik.

“Soal politik itu berbeda; itu keputusan mereka,” kata Jibrin, “tapi sebagai Muslim, tanggung jawab kita adalah menyatukan mereka.”

Dia mengakui persahabatan abadi antara Kwankwaso dan Ganduje dan menyampaikan kekecewaannya mengenai keadaan saat ini, dan mendesak kedua individu untuk memprioritaskan perdamaian dan persatuan.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.