Wahab Shittu, advokat senior Nigeria (SAN), mengatakan pemerintah Nigeria mengalami kesulitan untuk mengadili Diezani Alison-Madueke, mantan menteri perminyakan, karena prosedur ekstradisi yang rumit.

Pada hari Jumat, pemerintah Nigeria dan AS menandatangani perjanjian pengembalian aset senilai $52,88 juta yang diperoleh kembali dari aset Galactica.

Aset tersebut terkait dengan Alison-Madueke dan rekan-rekannya.

Berbicara di acara ‘Politics Today’ di Channels Television pada hari Jumat, Shittu mengatakan “rintangan hukum dan ekstra-hukum” tetap menjadi tantangan besar dalam ekstradisi mantan menteri tersebut.

“Anda tahu bahwa prosedur ekstradisi untuk membawa seseorang yang telah terbang dari satu negara ke negara lain melibatkan prosedur kepatuhan hukum yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat diekstradisi ke Nigeria,” katanya.

“Ada prosedur peradilan dan protokol administratif internasional yang harus dipatuhi.

“Pemerintahan Nigeria secara berturut-turut, khususnya pemerintahan saat ini, sedang melakukan upaya untuk memastikan Diezani dibawa kembali untuk menghadapi persidangannya. Namun, kendala hukum dan ekstra-hukum masih menjadi tantangan yang signifikan.

“Tantangan-tantangan ini menunjukkan kompleksitas sistem peradilan internasional, namun upaya ini harus terus dilakukan hingga keadilan dapat ditegakkan.”

Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) menuduh Alison-Madueke mencuri $2,5 miliar dari kas Nigeria selama dia menjabat sebagai menteri.

Pada bulan Oktober 2015, Alison-Madueke dan empat orang lainnya ditangkap di Inggris atas dugaan pelanggaran suap dan pencucian uang.

Pada Agustus 2023, Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris mengatakan mereka mencurigai Alison-Madueke telah menerima suap sebagai imbalan atas pemberian kontrak minyak dan gas bernilai jutaan pound.

Pengadilan Southwark Crown di Inggris telah mengadili Alison-Madueke atas dugaan suap sebesar £100.000.

Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari

Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.