Kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan telah menewaskan 179 orang dalam salah satu bencana penerbangan terburuk di negara itu.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengonfirmasi ada dua orang yang selamat, keduanya merupakan awak pesawat.
Penerbangan Boeing 737-800, yang dioperasikan oleh maskapai lokal Jeju Air, membawa 181 orang, termasuk enam awak, dan tiba dari Bangkok, Thailand, pada hari Minggu ketika kecelakaan terjadi sekitar pukul 9:00 waktu setempat.
Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam awak itu mendarat di Bandara Internasional Muan dan terbakar.
Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan betapa parahnya insiden tersebut. Salah satu gambar menunjukkan kepulan asap hitam tebal yang mengepul dari pesawat, sementara gambar lainnya menunjukkan bagian ekor pesawat yang terbakar api di dekat landasan pacu, dikelilingi oleh petugas pemadam kebakaran dan tim tanggap darurat.
Semua penerbangan domestik dan internasional dari Bandara Internasional Muan dibatalkan setelah kecelakaan itu
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan lokasi kejadian sebagai zona bencana khusus, sehingga pendanaan pemerintah pusat tersedia bagi pemerintah daerah dan para korban.
“Kami menghadapi situasi serius di mana banyak korban jiwa terjadi setelah sebuah pesawat keluar dari landasan pacu di bandara Muan pagi ini,” kata Sang-mok, menurut pernyataan kantor kepresidenan yang dikutip oleh Al jazeera.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada banyaknya korban dalam kejadian tersebut. Saya akan melakukan semua yang saya bisa agar cedera dapat segera pulih. Saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menyampaikan salam tulus saya kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Baik maskapai penerbangan maupun Boeing, produsen pesawat, telah menyampaikan belasungkawa.
Boeing mengatakan pihaknya sedang menghubungi Jeju Air Korea Selatan setelah kecelakaan mematikan itu.
Perdana Menteri negara tetangga Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat tragis itu.
Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan pihaknya telah diarahkan untuk menyelidiki apakah ada warga negara Thailand yang berada di dalam pesawat tersebut dan memberikan bantuan segera jika diperlukan.
Sejauh ini, hanya dua warga negara Thailand yang dilaporkan berada di dalam pesawat tersebut, dan penumpang lainnya diyakini adalah warga negara Korea Selatan.
Maskapai penerbangan lokal, Jeju Air, telah meminta maaf atas kecelakaan tersebut dan berjanji untuk “melakukan segala daya kami untuk menanggapi kecelakaan ini.”
Ini menandai insiden fatal pertama bagi maskapai ini sejak mulai beroperasi pada tahun 2005.
Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES
Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.
Baik Anda menggunakan Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.
Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.
Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?
Berikan Kontribusi
IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999