Narapidana di Pusat Penahanan Keamanan Maksimum Maiduguri sangat gembira, pada akhir pekan, ketika Organisasi PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), bekerja sama dengan Catur di Daerah Kumuh Afrika (CHSA), membawa kampanye mereka ke lembaga pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya untuk mengajari mereka keterampilan yang mengubah hidup.

Kampanye yang mencakup kompetisi master catur ini, menurut fasilitator, bertujuan untuk memberdayakan para narapidana dengan keterampilan khusus yang dapat membantu mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.

Puas dengan dampaknya terhadap para narapidana, badan PBB tersebut mengatakan kompetisi catur tersebut membuka jalan baru dalam rehabilitasi narapidana dan reintegrasi ke berbagai komunitas di negara tersebut.

Berbicara di fasilitas tersebut, perwakilan UNODC di Nigeria, Cheik Toure, mengatakan kampanye ini merupakan bagian dari kegiatan memperingati Hari Hak Asasi Manusia Internasional di Maiduguri, Negara Bagian Borno, dengan menjelaskan: “Acara hari ini adalah untuk menekankan dampak mendalam dari program ini karena catur adalah lebih dari sekedar permainan; ini adalah platform untuk mempelajari strategi, kesabaran, dan keterampilan mengambil keputusan.”

Dia mengatakan keterampilan yang diperoleh para narapidana sangat penting bagi keberhasilan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat, dan menambahkan bahwa NCoS Center menggunakan olahraga tersebut untuk merayakan nilai-nilai pertumbuhan pribadi dan perilaku etis di antara para narapidana.

Dalam kompetisi tersebut, baik narapidana maupun petugas berlomba-lomba menjadi master catur. Mereka juga tidak hanya memamerkan keterampilan catur mereka, tetapi juga berpegang pada penekanan program pada membangun sportivitas untuk menumbuhkan rasa saling menghormati di antara para pesaing.

Menyoroti pentingnya catur di kalangan narapidana, Tunde Onakoya, pemegang Rekor Dunia Guinness dalam bidang catur, mengatakan inisiatif UNODC memperkenalkan olahraga sebagai kegiatan yang transformatif, merangsang secara intelektual dan menarik.

“Tujuan kami adalah untuk membekali para tahanan dengan keterampilan hidup yang penting, meningkatkan kesehatan mental mereka, dan menyediakan saluran konstruktif bagi energi mereka – semua dengan tujuan untuk meningkatkan prospek reintegrasi mereka setelah mereka dibebaskan dari penjara,” katanya.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.